Dukung Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru, BPD Bali Fasilitasi Pembayaran Nontunai di Monkey Forest

Gubernur Bali Wayan Koster beserta Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Dirut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali I Nyoman Sudharma, SH, MH kali ini meresmikan Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi di Monkey Forest Berbasis QRIS, Sabtu (25/7/2020). 

Gianyar (Spotbalinews) –

Setelah meresmikan Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi di Desa Wisata Belimbingsari Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu, Gubernur Bali Wayan Koster beserta Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Dirut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali I Nyoman Sudharma, SH, MH kali ini meresmikan Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi di Monkey Forest Berbasis QRIS, Sabtu (25/7/2020). 

Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda dari rangkaian “Road To Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Di Provinsi Bali” yang telah dilaksanakan sejak tanggal 9 Juli 2020 lalu. Sampai saat ini sudah 8 kabupaten/kota yang telah dilakukan kunjungan, yaitu Denpasar, Karangasem, Buleleng, Tabanan, Badung, Klungkung, Jembrana dan Gianyar.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi karena wisatawan mengalami penurunan yag sangat tajam. Oleh karena itu Bank Indonesia sangat mendukung implementasi penerapan tatanan kehidupan era baru. Karena melalui penerapan tatanan kehidupan era baru ini diharapkan secara perlahan ekonomi Bali kembali bangkit.

Dipilihnya Monkey Forest Ubud ini sangat tepat karena merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan baik domestik dan internasional. Terlebih lagi, lokasinya yang strategis di Ubud sebagai kawasan yang sudah populer sebagai episentrum budaya dan wisata alam menjadikan Monkey Forest ini sebagai tujuan yang tidak mungkin dilewatkan oleh wisatawan saat berkunjung ke Bali. 

Penerapan tatanan kehidupan era baru tidak hanya mengedapankan pada protokol kesehatan berupa pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, tetapi juga harus mencakup kegitan penyelesaian transaksi pembayaran secara non tunai atau berbasis digital yang antara lain dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 

“QRIS menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang dapat diaplikasikan di semua sektor khususnya sektor pariwisata yang menuntut semuanya harus serba cepat, mudah, murah, dan aman,” jelasnya. Selain itu, QRIS sebagai kanal pembayaran juga menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru karena mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi. 

“Hari ini kita melihat hasil kerja sama tersebut, Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten, pengelola desa, Bank BPD Bali dan Badan Musyawarah Perbankan Bali bersinergi menjadikan Desa Padangtegal tidak hanya siap menerapkan tatanan kehidupan era baru tetapi juga telah siap menjadi Kawasan Wisata Berbasis Digital,” ungkap Trisno.

Gubernur Koster menyampaikan bahwa Pemprov Bali sangat mendukung dan mendorong digitalisasi terlebih ketika Bali dengan tatanan kehidupan era baru dibuka. Transaksi nontunai menjadi bagian penting dalam protokol kesehatan Covid-19 yang telah disusun. 

Transaksi nontunai sangat penting untuk pariwisata Bali di masa yang akan datang. Transaksi jadi lebih aman dan minim sentuhan, sesuai yang ditekankan dalam tatanan kehidupan era baru. Pada kesempatan itu Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H, M.H menyerahkan CSR BPD Bali ke pengelola Obyek Wisata Monkey Forest. “Bank BPD Bali mendukung gerakan nontunai di Bali dan kami mendukung gerakan nontunai ditengah pandemi ini. Kita pun memberikan CSR baik di Desa Belimbingsari maupun di Ubud,” terangnya.

Sementara itu Kepala Bank BPD Bali Cabang Ubud, I.A. Sri Wahyuni D. menjelaskan bahwa Di Monkey Forest Ubud mempersiapkan cara bertransaksi secara digital yaitu menggunakan QRIS seperti pembelian tiket masuk hingga penjualan pupuk hasil pengolahan sampah yang ada diarea Monkey Forest. 

“Wisatawan yang nantinya berkunjung ke Monkey Forest dapat menikmati fasilitas pembayaran digital yang aman dan mudah ini agar terhindari dari potensi penyebaran COVID19,” Tandasnya. (Yes)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.