Muka lama rasa baru di skena musik Denpasar. Mati surinya musik di era pandemi ini tidak menyurutkan Ardy dan Sari untuk terus berkarya. Menantang peruntungan bermusik di 2022 ini, mereka berkolaborasi dan membentuk sebuah band baru yang di beri nama EXCIRA. Nama EXCIRA sendiri berasal dari pepatah Irlandia “Delira & Excira” yang artinya delirious and excite.
Memulai awal karir di tahun 2022 ini EXCIRA merilis satu video akustik yang diluncurkan pada tanggal 13 Januari kemarin pukul 17.00 WITA di kanal Youtube Exciraofficial. Lagu ini juga merupakan draft lagu untuk single terbaru EXCIRA yang akan di rilis di bulan Februari mendatang.
Single terbaru dari EXCIRA yang sedang di siapkan berjudul “Gaslighter”, menceritakan tentang sikap seseorang yang mulai lelah menghadapi kelakuan orang yang suka bertindak sesuka hati, mempermainkan serta memanipulasi perasaan.
Dalam rangka promosi single pertama, EXCIRA melaksanakan Mini Tour promo ke berbagai daerah di Bali. Mini Tour dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama dilaksanakan pada bulan Januari dan sesi kedua pada bulan Februari mendatang. Adapun titik yang akan singgahi yang mempunyai fanbase Makers Family terbanyak di pulau Bali, seperti Denpasar, Canggu, Ubud, dan Kuta.
Pelaksanaan tour tersebut yang diorganisir oleh Berangkat Management, diharapkan dapat menjadi media manyampaikan hal-hal positif melalui musik dan dapat memberikan contoh attitude yang baik pada generasi muda Indonesia.
Chaerul Adjam selaku producer EXCIRA mengaku sangat mendukung kolaborasi antara Ardy dan Sari ini yang kini tergabung dalam EXCIRA. “Saya sebagai orang yang selalu berada di belakang layar, melihat kemistri Ardy dan Sari, jika dipersatukan akan sangat menarik. Sehingga saya berpikir untuk menggabungkan mereka dalam sebuah band ini, EXCIRA.” ungkapnya.
Dengan bantuan Eko Ramone, Chaerul Adjam berkeyakinan bahwa untuk meningkatkan skena musik di Bali, segala peluang harus dikerjakan. Harus dilaksanakan. “Peluang demi peluang untuk membangkitkan skena musik di Bali akan tercipta seiring keteguhan hati kita untuk percaya bagaimana mengolah talent menjadi sesuatu yang istimewa dan dinanti orang. Dalam hal ini, saya juga merasa bersyukur bahwa ‘Berangkat Management’, yang saya buat, bisa menjadi berkat bagi banyak musisi, dan semoga selalu bisa ‘memberangkatkan’ impian-impian musisi dan skena musik di Bali untuk sampai pada tujuannya.” pungkasnya.(rls)