Denpasar, Spotbalinews.com-
Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) menggandeng Industri Rumah Tangga (IRT) di Desa Pedungan, Denpasar untuk mengolah limbah urat ikan tuna menjadi kerupuk urat ikan tuna. Limbah urat ikan tuna selama ini terbuang dan hanya diambil kulit ikannya untuk dijadikan kerupuk kulit. Limbah kulit dan urat ikan tuna selama ini didapatkan dari perusahan yang bergerak di bidang ekspor ikan tuna yang berada di sekitar Pelabuhan Benoa.
“Salah satu IRT yang dikelola Ni Wayan Sarini contohnya, dalam satu harus mengolah sekitar 30 kg limbah kulit ikan tuna, dimana sekitar 20 persennya adalah urat. Itu selama ini terbuang, ini yang kita anjurkan untuk diolah” ujar Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) FP-Unwar Ir. Ni Made Darmadi, M.Si didampingi anggota tim Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb, dan Ir. Dewa Gede Semara Edi, M.Si saat dikonfirmasi di Denpasar pada Rabu (1/6).
Menurutnya, IRT selama ini belum mampu memanfaatkan limbah kulit ikan secara maksimal, apalagi jumlahnya cukup besar sampai mencapai ratusan kilogram. Usaha pengolahan limbah kulit dan urat ikan tuna diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi limbah dan memberi tambahan pendapatan.
Darmadi menegaskan sebagai sebuah usaha pengolahan limbah ikan tuna, maka yang menjadi tantangan berikutnya bagi para pengelola IRT adalah menjaga sanitasi dan higienitas produk. Tantangan berikutnya yaitu selama ini para pengelola IRT cenderung bergerak secara individu dalam memajukan usahanya.(TimSBN)