Bangli (Spotbalinews) –
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Susut Kaja Kabupaten Bangli pada laporan pertanggungjawaban tahun buku 2020 di kantor LPD setempat, Rabu (10/3/2021) terungkap aset tahun 2020 sebesar Rp 19,1 miliar. Sedangkan tahun 2019 aset mencapai lebih dari Rp 17 miliar yakni terjadi peningkatan aset pada tahun 2020.
Selanjutnya untuk laba LPD Adat Susut Kaja pada tahun 2010 sebesar lebih dari Rp 1 miliar. Sedangkan laba tahun 2019 mencapai Rp 1,1 miliar atau ada penurunan laba sebesar 8%. Demikian disampaikan
Pemucuk LPD Adat Susut Kaja, Drs. Anak Agung Karsika.Ia menyebutkan, pada tahun buku 2020 meskipun dilanda pandemi Covid-19, LPD Adat Susut Kaja menyerahkan dana pembangunan sebesar Rp 208 juta atau 20% dari pencapaian laba tahun 2020. “Dana pembangunan ke desa adat ini adalah wajib sebagai peran LPD dalam pembangunan di desa adat,” katanya
Kata dia, selama pandemi Covid-19, LPD telah membagikan masker kepada Krama/warga maupun paket sembako. Khusus untuk pembagian paket sembako ini diserahkan bertepatan kegiatan laporan pertanggungjawaban LPD Susut Kaja tahun buku 2020.
“Pembagian masker telah kami lakukan dan mengalokasikan 546 paket sembako kepada Krama. Sekarang dibagikan secara bergilir setiap Tempek. Kami memang mengalokasikan khusus untuk paket sembako senilai total Rp 70 juta,” katanya.
Hal ini sebagai bentuk perhatian LPD Susut Kaja kepada Krama yang terdiri dari beras 10 Kg, minyak goreng dan kopi senilai Rp 127 ribu per paket. “Kami berharap di masa pandemi ini Krama tetap menjaga kesehatan. Semoga paket sembako ini bermanfaat,” ucap Agung Karsika.
Sementara itu Bendesa Adat Susut Kaja, Anak Agung Oka Winaya bersama Anggota Badan Pengawas LPD Adat Susut Kaja, Anak Agung H Eka Darma mengapresiasi niat baik LPD dalam membantu meringankan beban Krama di masa pandemi melalui paket sembako tersebut. “Kepada LPD Susut Kaja, kami sampaikan terimakasih atas bantuan sembako yang disalurkan untuk Krama di desa adat ini,” katanya. (Yes)
