Pendampingan pada UMKM Gula Lontar, FTP Unud Jalin Kerja Sama dengan Palmira Indonesia

Amlapura (Spotbalinews) –
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud) menjalin kerja sama dengan UMKM Gula Lontar Palmira Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App.Sc., Ph.D dengan I Komang Sukarma selaku founder dari Palmira Indonesia dilaksanakan Senin, 18 April 2022 di Desa Ban Karangasem.

Palmira Indonesia merupakan salah satu UMKM yang terdapat di Banjar Dinas Cutcut, Desa Ban, Kubu Karangasem yang fokus pada optimalisasi potensi desa, menyejahterakan petani dan membangun negeri. Salah satu produk yang dihasilkan oleh Palmira Indonesia adalah gula lontar. Produk tersebut diproduksi sebagai solusi dalam menjawab permasalahan yang ada di Tianyar Barat, Tianyar Tengah dan Timur Desa Ban. Hal ini karena hampir sebagian desa yang ada di daerah Kubu, Karangasem memiliki pohon lontar yang berlimpah ruah. Dimana niranya sangat berpotensi untuk dijadikan produk unggulan seperti gula lontar dengan memberdayakan petani dan penduduk lokal.

Gula lontar merupakan produk unggulan dari Palmira Indonesia yang dapat dijadikan ciri khas dan potensi dari Bali Timur yaitu Karangasem. Apabila dibandingkan dengan gula lainnya, Gula Lontar relatif lebih aman dan sehat karena sudah diuji dan terbukti memiliki nilai Indeks Glikemik dan Beban Glikemik  yang rendah dibandingkan gula kelapa, gula aren dan gula pasir.

I Komang Sukarma selaku founder dari Palmira Indonesia mengungkapkan kerja sama antara FTP Unud dengan Palmira Indonesia merupakan salah satu target yang ingin dicapai di masa mendatang dan hal yang sangat diharapkan karena bisa mendapatkan pendampingan untuk penyempurnaan produknya. Selain itu juga bisa melakukan proses pengembangan produk dengan inovasi dan penelitian yang dilakukan di FTP.

Sukarma melaporkan melalui kerja sama ini diharapkan dapat melakukan pengembangan produk berbahan dasar gula lontar sehingga kedepannya banyak masyarakat yang teredukasi bahwa potensi dari Bali Timur ini merupakan salah satu solusi dan jawaban untuk memajukan daerah Bali khususnya Kabupaten Karangasem. Ia juga berharap produk yang dihasilkan dari Palmira Indonesia dapat dijadikan ciri khas dan produk unggulan yang berasal dari Karangasem.(Ist)
Sumber : www.unud.ac.id

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.