Denpasar (Spotbalinews) –
Saat ini metode persalinan ERACS sedang ramai dibahas di media sosial tanah air. Hal tersebut membuat para bunda yang saat ini sedang hamil ingin juga melahirkan dengan metode ERACS.
Metode persalinan operasi caesar ini lebih aman dengan proses pemulihan lebih cepat dibandingkan proses persalinan caesar pada umumnya. Di RS UNUD (Rumah Sakit Universitas Udayana), kini telah menjalankan prosedur ERACS ini untuk pasien yang akan operasi melahirkan, dengan tim yang kompeten dan handal di bidangnya, dimana selama periode Januari – April 2022 terdapat 31 pasien yang telah menjalani prosedur tersebut dengan aman dan sukses.
ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery, suatu prosedur operasi caesar dengan pendekatan khusus untuk mengoptimalkan kesehatan dan keamanan bunda dan bayi pada periode sebelum, selama, dan setelah menjalani operasi caesar. Tujuannya, agar proses penyembuhan atau recovery persalinan pascaoperasi dapat dipercepat dengan hasil maksimal.
ERACS memungkinkan pasien untuk melakukan pergerakan tubuh lebih cepat. Yakni, sekitar dua jam pasca operasi caesar dengan nyeri yang minimal. Agar proses pemulihan berjalan semulus mungkin, pendekatan ERACS melibatkan kolaborasi tim dokter handal yang terdiri dari tim dokter ahli kandungan, dokter ahli anestesi, dokter ahli anak, para bidan dan perawat, ahli gizi, di mana semua berkolaborasi dengan sangat baik dalam menjalankan metode ini dengan menggunakan teknik terbaru dan teraman dalam penanganan terhadap bunda dan bayinya sehingga diperoleh hasil maksimal dengan pemulihan yang sangat cepat bagi bunda dan bayi.
Dengan metode ERACS, jadwal puasa bunda diatur lebih efisien dan tidak berkepanjangan, Dokter kandungan menggunakan teknik operasi paling update dan meminimalkan manipulasi operasi yang tidak diperlukan, penggunaan obat secara efektif dan efisien, suhu kamar operasi dijaga tidak terlalu dingin dan bunda selama operasi diberikan selimut penghangat dan cairan infus hangat sehingga bunda tidak akan kedinginan dan menggigil seperti yang sering dialami pada pasien yang menjalani prosedur operasi Caesar biasa, dokter anestesi memberikan penanganan nyeri maksinal dengan kombinasi teknik dan obat nyeri yang aman bagi bunda dan bayinya serta efek samping sangat minimal, dan dokter anak melakukan penanganan bayi baru lahir yang komprehensif serta aman dengan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), perawat melakukan asuhan keperawatan dengan efektif sehingga diharapkan pemulihan bunda dapat dipercepat, bunda bisa bergerak lebih dini dan pasien bisa segera pulang ke rumah Bersama buah hati tercinta. (Ist)
Sumber : www.unud.ac.id