
Denpasar, Spotbalinews.xom-
Sejumlah toko elektronik di seputar Denpasar, menyatakan stok STB siap menyambut migrasi (pindahnya) TV Analog ke TV Digital, dimana Bali masuk tahap pertama 30 April 2022.
Sejak dua pekan terakhir , diakuinya masyarakat mulai menanyakan STB. Peralatan ini digunakan untuk TV yang belum support Digital, sehingga perlu ditambahkan STB misalnya TV Tabung. “Sekarang TV keluaran baru malah sebagian besar sudah digital, hanya ada satu merek saja yang analog, dan kami mulai tidak menjualnya, hanya menghabiskan stok saja,” ujar pengelola toko elektronik di jalan Maluku, Denpasar, saat ditemui untuk dialog Kompas TV Dewata, Kamis (21/4/2022).
Jika TV sudah support digital, tentu tinggal di scan ulang siaran siarannya, sehingga akan ketemu channel baru di Digital. Berapa harganya pak?”Mulai dari 250 ribuan pak, tergantung fiturnya. Belinya sekali tapi siarannya bersih, suara jernih dan teknologi canggih,” jawabnya.
Mereka memperkirakan masyarakat akan banyak mencari STB tatkala siaran di TV analog di Bali pada 30 april sudah off atau mati. Untuk men-set up TV Digital, selain panduannya sdh ada di STB, juga biasanya pembeli dikasi arahan singkat tata cara memasangkan. Semua channel yang diterima tentu juga tergantung dari lokasi , antena luar , tv nya dan juga power dari lembaga penyiaran tersebut. Sampai saat ini, jumlah chanel di TV Digital yang terpantau di wilayah Denpasar adalah 23 chanel, termasuk siaran TV yang uji coba.
Siaran TV Digital sudah siap di Bali. Karena itu, sekarang juga masyarakat langsung periksa pesawat televisi masing-masing. Apabila pesawat televisi sudah ada tuner standar DVBT2 di dalamnya alias sudah digital, cukup lakukan pindai (scanning) ulang sinyal TV digital di sekitar tempat tinggal. Otomatis televisi digital bisa menangkap dan menayangkan program-program siaran TV Digital. Bila TV masih analog, atau model tabung memerlukan tambahan Set Top Box (STB) DVBT2.
Untuk mengetahui lebih rinci tentang kekuatan sinyal, jumlah multipleksing dan jumlah stasiun/program yang sudah bersiaran di sebuah daerah, masyarakat dapat mengunduh aplikasi ‘sinyaltvdigital’ yang tersedia di iOS/ Android.
Salah satu kegunaan aplikasi tersebut adanya informasi ke arah manakah sebaiknya antena UHF di rumah ditujukan. Mengarahkan antena secara tepat, membantu hasil optimal tangkapan tayangan siaran tv digital.
Dengan informasi dalam aplikasi itu, masyarakat dapat mengarahkan antena rumah ke lokasi pemancar terdekat sehingga membantu tangkapan tayangan siaran TV digital secara optimal.
Siaran TV Digital bukan streaming internet serta bukan pula televisi berlangganan yang menggunakan satelit atau kabel. Tidak perlu mengganti antena, tetap dengan antena UHF untuk menangkap siarannya. Siarannya gratis untuk diterima, tidak perlu kuota internet atau biaya langganan. (TimSBN)
Sumber: KPID Propinsi Bali dan Kominfo