Mangupura (Spotbalinews) –
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengajak para siswa yang berkesempatan mendapatkan beasiswa, untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaiknya untuk melanjutkan pendidikan dan menuju kesuksesan di masa depan. “ Pegang penuh kepercayaan dan kesempatan yang diberikan karena banyak saudara-saudara kita yang tidak mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan. Berilah contoh dan buka lapangan pekerjaan nantinya untuk teman-taman yang lain,” ajak Wagub Bali dalam acara Penyerahan Beasiswa Bank Indonesia dan Jumpa Perdana Generasi Baru Indonesia (GenBI) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia secara offline dan online berpusat di Puri Saron Hotel,Seminyak , Badung pada Rabu (24/3) petang.
Melanjutkan paparannya, wagub Cok Ace yang didaulat menjadi keynote speaker menjelaskan bahwa dalam visi pembangunan Provinsi Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang jadi prioritas utama salah satunya adalah pendidikan. “Sejak awal ada hal yang harus dibenahi dan pendidikan adalah satu kunci untuk segera bangkit apalagi setelah ams apandemi,” tandasnya.
Penglingsir Puri Ubud ini melanjutkan bahwa dari sisi pendidikan, di Bali pada tahun 2021 anak-anak berusia 7 tahun ke atas memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 13,40 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan setingkat Diploma I atau semester dua di tingkat universitas.Sedangkan Rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun adalah 9,06 tahun pada tahun 2021. “ Meskipun terus mengalami peningkatan tiap tahunnya, namun angka harapan pendidikan untuk usia 25 tahun keatas cukup rendah. Kira-kira setara SMP. Ada paradigma yang salah akibat ungkapan lama di masyarakat ‘kenapa harus sekolah tinggi, toh sudah ada jadi presiden, sudah ada Gubernur’,” jelas Wagub Cok ace.
Lanjutnya, hal ini perlu diperbaiki di Bali karena pendidikan adalah kunci nomor satu untuk menjamin kesuksesan,” imbuh mantan Bupati Gianyar ini.
Wagub Cok Ace juga mengatakan dirinya memahami bahwa dalam masa-masa transformasi Bali dari agraris ke pariwisata, dilanjutkan masa keemasan pariwisata medio 1930 hingga 1990an banyak yang melupakan pentingnya pendidikan karena penghasilan yang sudah didapatkan bahkan sejak usia muda. “ Dulu, anak-anak usia 11-12 tahun sudah berpenghasilan, walaupun misalnya hanya bekerja mengecat patung, dan lainnya. Tentu saja mereka sudah senang dapat penghasilan di usia dini, akibatnya pendidikan dan perekonomian Bali terlambat, sangat tertinggal,” terang Wagub. “ Namun Sekarang kita masuk ke era transformasi yang kedua setelah pandemi covid-19, mulai tahun 2020 kita akan memasuki Bali era baru. Transformasi Bali dari pariwisata kepada ekonomi kreatif. Pariwisata pun sekarang sangat kreatif, banyak muncul Ide baru dan didukung penguasaan teknologi digital,” imbuhnya lagi.
Hal tersebut yang menurut Wagub Cok Ace mengharuskan anak-anak muda untuk lebih aware dan menyikapi situasi serta perkembangan dunia yang semakin cepat. “ Ini yang perlu kita sikapi dan omong kosong tanpa pendidikan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan untuk beasiswa BI tahun 2022 diberikan kepada 245 penerima di Bali dimana 50 orang diantaranya hadir secara langsung dan sisanya mengikuti secara daring. “ Kita salah satu dan mungkin satu-satunya lembaga yang paling konsisten menyalurkan bantuan pendidikan. Sejak tahun 2011, di Bali sudah ada 1.150 orang yang menerima beasiswa BI,” jelas Trisno.
Dirinci Trisno, ada 225 mahasiswa S1 reguler dan 20 siswa SMK yang tahun ini memperoleh beasiswa. Untuk S1 didominasi mahasiswa jurusan ekonomi lalu diikuti jurusan Hukum , teknik, sosial, matematika dan yang lainnya. Untuk besaran beasiswa adalah sebesar Rp 12 juta per tahun/1 juta per bulan untuk jenjang S1 sedangkan untuk siswa/i SMK adalah sebesar Rp 750 ribu perbulan.” Adik- Adik harus berbangga jd yg terpilih karena seleksi yang sangat ketat. Kalian adalah contoh siswa yang cerdas, berprestasi dan diharapkan menjadi calon pemimpin. Manfaatkanlah dengan baik, karena adik-adik adalah pemilik masa depan. Semoga pula mampu menjadi pemacu Inovasi dan potensi diri,” tukas Trisno.
Di kesempatan yang sama hadir pula Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya,Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Wakil Rektor I Unwar, Rektor Universitas Pendidikan Nasional, Wakil Rektor III Unud, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pendidikan Ganesha, Kepala SMK Dwijendra, para Pembina GenBI.(rls)