UNIQLO Luncurkan UTme! Pertama di Bali

Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) (keempat dari kiri) bersama Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Dekranasda Kota Denpasar (kelima dari kiri) didampingi oleh Ni Nyoman Sri Utari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan sekaligus Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar (ketiga dari kiri), Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar (kelima dari kanan), dan Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar beserta kelima seniman lokal Bali yang terpilih saat meresmikan layanan UTme! pertama di Bali.

*Hadirkan 25 Desain Spesial dari 5 Seniman Lokal Terpilih Kolaborasi bersama Disperindag dan Dekranasda Kota Denpasar

Mangupura, Spotbalinews.com-

Perusahaan ritel global, UNIQLO pada Rabu (01/11/2023) resmi luncurkan layanan kustomisasi T-shirt dan Tote Bag UTme! pertamanya di luar Jakarta dan pertama di Bali yang berlokasi di toko UNIQLO Mal Bali Galeria.

Bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, UNIQLO mengadakan kompetisi untuk memilih 5 seniman lokal Bali untuk mendesain UT edisi spesial. Terdapat total 25 desain terpilih pada kolaborasi yang merupakan komitmen UNIQLO untuk mengapresiasi dan merangkul seniman-seniman lokal di Bali dan memberikan mereka ruang untuk menunjukkan karyanya kepada khalayak yang lebih luas.

“Kami sangat antusias untuk menghadirkan UTme! di Bali yang merupakan layanan UTme! kedua di Indonesia setelah di Pondok Indah Mall 3 Jakarta. UTme! adalah layanan yang mewadahi kreativitas setiap orang untuk berekspresi dan menciptakan T-shirt dan Tote Bag karya sendiri sesuai selera dan karakter masing-masing dengan tetap mendapatkan kenyamanan dari UNIQLO T-shirt (UT) yang menjadi ciri khas LifeWear. Sedangkan Bali adalah gudangnya para seniman yang kreatif yang kami rasa akan menambah rasa dan nilai pada setiap karya yang dihasilkan dari layanan ini. Jadi kami harap perpaduan kedua hal tersebut bisa menghasilkan karya yang dapat diterima dengan baik dan mengakomodir kebutuhan gaya hidup masyarakat di Bali dan sekitarnya serta wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ujar Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) saat acara konferensi pers UTme! di UNIQLO Mal Bali Galeria.

Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO)

Peluncuran layanan UTme! tersebut dihadiri oleh Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan sekaligus Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar serta Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, serta para seniman seperti Ode Baskara, Gusde Sidhi, Cokorda Martin, Jayendra Dwi Putra, Fajar Mahendra.

Kata Irma, UTme! adalah layanan kustomisasi T-shirt dan Tote Bag yang dibuat oleh para pelanggan sendiri dengan menggabungkan foto, gambar, dan teks untuk membuat desain original masing-masing. “Pertama kali diluncurkan pada Februari 2023 lalu, layanan UTme! mendapatkan respon yang sangat baik dari pelanggan setia UNIQLO karena memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan setia kami untuk dapat mendesain T-shirt secara langsung dengan memilih dari berbagai desain eksklusif yang tersedia untuk dicetak di toko ataupun dengan membawa desain sendiri dan hasilnya dapat langsung dibawa pulang,” jelasnya.

Kini, UNIQLO membawa layanan UTme! ke Pulau Dewata berkolaborasi dengan kelima seniman lokal terpilih yang merepresentasikan simbol-simbol kebudayaan Bali seperti kesenian, tempat wisata, adat istiadat, ritual, makanan dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar sekaligus Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasinya dengan UNIQLO. “Pemerintah Kota Denpasar sudah melakukan kerja sama dengan UNIQLO sejak tahun 2021,” katanya.

Lanjutnya, tidak hanya difasilitasi dalam mempromosikan produk pengrajin kami di toko UNIQLO yang ada di Denpasar maupun di Badung, tetapi saat ini pun para artis-artis illustrator juga ikut dilibatkan. “Mudah-mudahan ini menjadi bukti konkret bagi kita yang ingin memberdayakan dan meningkatkan peran serta dari seluruh pengrajin-pengrajin yang ada di Kota Denpasar,” jelasnya.

Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah, Disperindag dan Dekranasda tidak henti-hentinya selalu berupaya memberdayakan para pengrajin sehingga mereka dapat terus berinovasi dan berkarya untuk bisa menumbuhkan perekonomian di Kota Denpasar.

Salah satu seniman terpilih yang juga merupakan desainer grafis dan ilustrator asli Bali, Ode Baskara mengungkapkan rasa syukurnya mendapat kesempatan berkolaborasi dengan perusahaan global seperti UNIQLO. “Bagi kami sebagai seniman lokal Bali, kolaborasi dengan UNIQLO ini bisa membuka peluang dan jaringan secara lebih luas dan kami dapat belajar banyak dari kerja sama ini. Hal ini akan sangat membantu mengembangkan karya kami dan mendorong kepercayaan diri yang lebih besar dalam membangun sebuah karya yang dapat dikenali secara luas oleh pasar lokal maupun nasional.” katanya.

Senada dengan Ode, Jayendra Dwi Putra, ilustrator yang juga berprofesi sebagai dosen ini juga berharap karya kelima seniman terpilih tersebut dapat diterima dan disukai masyarakat terutama pecinta LifeWear dan UNIQLO bisa terus mendukung dan mengangkat seniman lokal untuk go global.

Selain Ode dan Jayendra, terdapat 3 seniman lain yang beruntung mendapat kesempatan yang sama, yakni Gusde Sidhi, Fajar Mahendra, dan Cokorda Martin. Berikut konsep masing-masing desain dari kelima seniman tersebut untuk UTme! edisi spesial.

Ode Baskara, seorang ilustrator yang juga telah banyak menyumbangkan ide dan karyanya untuk beberapa brand dan khusus UTme!, dia mengambil mitologi dari budaya Bali dan memberinya sentuhan hidup dan kontemporer, serta memasukkan unsur-unsur yang terinspirasi dari pop. Pendekatan ini bertujuan untuk merayakan warisan budaya Bali dengan cara yang menyenangkan dan menarik, sehingga dapat ditunjukkan ke khalayak lebih luas sekaligus menyelaraskan dengan identitas merek UNIQLO melalui desain berjudul Celuluk Pergi Bersepeda serta cerita masa kecilnya di Bali yang tergambar dalam desain berjudul Orkestra Hutan Monyet.

Gusde Sidhi, seorang ilustrator yang dikenal dengan karyanya seputar sejarah dan mitologi yang didapatnya dari buku, film dokumenter serta musik. Dalam kerjasamanya dengan UNIQLO untuk UTme! edisi spesial ini, ia mencoba mengajak kita mengintip kehidupan masyarakat Bali di masa lalu. Menelusuri potret masyarakat dan keyakinannya, yang merupakan unsur-unsur khas yang kemudian menjelma menjadi Bali yang kita kenal sekarang melalui desain diantaranya berjudul Gebogan dan Perempuan Bali.

Fajar Mahendra yang merepresentasikan konsep keindahan alam dan budaya Bali untuk UTme! dalam desain berjudul Tegalang dan Berdoa.

Jayendra Dwi Putra, seorang ilustrator yang dengan goresannya yang lebih ceria dan imajinatif menghadirkan beberapa karakter terinspirasi dari tokoh ikonik Bali diantaranya berjudul Baba & Rara dan Basa & Basu di Kapal.

Cokorda Martin, seorang ilustrator dan merch designer yang telah banyak berkolaborasi dalam berbagai art projects dengan banyak seniman lainnya. Cokorda Martin mempersembahkan 5 desain diantaranya berjudul Paradise Island, Penjaga dan Gebogan.

Seluruh desain tersebut bisa diaplikasikan pada T-shirt berbagai ukuran (S-XL) untuk dewasa dan anak-anak serta Tote Bag. Selain untuk digunakan oleh diri sendiri, hasil UTme! juga bisa menjadi salah satu pilihan jenis kado yang tepat untuk keluarga, sahabat, hingga rekan kerja karena fitur personalisasi yang dapat disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. Koleksi UTme! edisi spesial kolaborasi seniman Bali ini juga bisa menjadi oleh-oleh Bali yang berbeda untuk para wisatawan karena hanya akan tersedia secara eksklusif di Mal Bali Galeria saja. (Sbn)

 

 

Mungkin Anda Menyukai