Amlapura, SpotBaliNews.com-
Keindahan dan keunikan tarian Kecak Dance Show the first time ever in Amed mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Terbukti, sebanyak kurang lebih 500 wisatawan banjiri Sunset Point Amed, Karangasem, pada Sabtu (20/07/2024)
Tari Kecak ini diambil dari Kisah Ramayana yang sangat populer di dunia. Menceritakan kepahlawanan Rama untuk menyelamatkan Sita yang sedang diculik oleh Rahwana.
Menurut Owner Representative of Mahagiri, I Dewa Ayu Rikha Yunita Ray, didampingi Senior Sales Manager Mahagiri Resorts and Villas, Chrisna Dewi ,meski saat ini penampilan kecak dance shownya banyak diapresiasi para pengunjung, namun ia berharap penampilan berikutnya pihaknya tetap bisa memberikan penampilan terbaik dan mengesankan.
Pihaknya tetap ingin memberikan hiburan kepada para pengunjung setia Sunset Point Amed Karangasem Bali.
“Kalau dari segi pariwisata justru saat malam minggu waktunya orang bepergian, jadi kami mau memberikan entertainment di saat weekend,” jelasnya.
Cak, Cak, Cak” itulah suara khas yang biasa didengar ketika melihat pertunjukan Tari Kecak Bali. Tarian Kecak ini merupakan sebuah seni drama tari yang diperankan oleh puluhan orang penari.
Sesuai dengan namanya tari ini, terdiri dari para penari yang sebagian besar yaitu pria yang duduk bersila membentuk sebuah lingkaran. Pakaian yang dikenakannya tersebut berupa kain kotak kotak yang memiliki warna hitam putih seperti papan catur yang diikatkan melingkar ke pinggang penari.
Tarian ini dimainkan tanpa menggunakan iringan iringan alat musik berupa gamelan. Dengan duduk secara berbaris membentuk pola lingkaran dan diiringi seruan irama berbunyi “cak, cak, cak” seraya mengangkat kedua tangan.
Tak hanya menyerukan kata itu saja, para penari ini juga diiringi dengan alunan musik berupa suara kerincingan. Suara itu muncul dari kincringan yang diikatkan pada kaki penari dari pemeran tokoh Ramayana.
Di dalam lingkaran tersebut, para penari kemudian beraksi. Dengan memainkan sejumlah tarian yang diambil dari beberapa episode cerita Ramayana yang berusaha untuk menyelamatkan Shinta dari tangan jahat Rahwana.
Lalu, dilanjutkan dengan dibawa atau diculiknya Shinta oleh Rahwana. Kemudian, Rahwana bertarung melawan Jatayu serta Hanoman untuk menyelamatkan Shinta. Di dalam proses penyelamatan itu, Hanoman mengacaukan tempat penyekapan Shinta dengan cara membakar.
Akan tetapi, Hanoman malah terkepung oleh prajurit Rahwana dan hampir saja terbakar. Awalnya, Rama memang mengalami kekalahan. Tapi hal tersebut tak membuat surut Rama dalam menyelamatkan permaisurinya, yakni Shinta.Raja Rama pun berdoa dengan kesungguhan hati dan kembali lagi berusaha untuk membawa kembali sang permaisurinya tersebut. Hingga akhirnya, Rama pun berhasil mendapatkan Shinta dengan kondisi yang selamat.
Dari kisah itulah, terdapat makna Tari Kecak yang cukup mendalam yaitu adanya kepercayaan pada kekuatan Tuhan. Hal itu dicerminkan pada tindakan Rama saat meminta pertolongan kepada Dewata.
Hal seperti itulah memberikan pelajaran bahwa tarian ini dipercaya sebagai ritual untuk mendatangkan dewi yang sanggup mengusir segala marabahaya, baik itu bencana maupun penyakit yang menimpa masyarakat.Sementara itu terdapat pesan moral berupa, Tarian Kecak yang mencerminkan perilaku Rama kepada permaisuri kesayangannya yaitu Shinta, dan Burung Garuda yang rela untuk mengorbankan sayapnya demi menyelamatkan Shinta dari cengkeraman Rahwana. Dari cerita inilah, kita semua juga diajarkan bahwa agar tidak mempunyai sifat buruk seperti Rahwana yang memiliki sifat serakah dan suka mengambil hak milik orang lain secara paksa.
Pertunjukan yang dilakukan di tempat terbuka dengan diiringi hembusan udara menjelang matahari terbenam di sunset Point menambah indahnya suasana. Mengingat,
Pesona alam indah dan cantik di tempat ini menjadi salah satu daya tarik di kawasan pariwisata Amed Karangasem, dan spot atau tempat yang populer untuk menyaksikan alam indah sunset di balik gunung, yang pada umumnya sunset di laut.
Pihaknya mengungkapkan, potensi yang cukup besar dari tempat ini, pihaknya mengemas sunset point ini menjadi sebuah tempat nongkrong dan bersantai dengan suguhan alam yang fantastis.Tempat ini menjadi spot pilihan sebagai tempat nongkrong dan bersantai sambil menikmati keindahan matahari terbenam, sambil menikmati hidangan seperti makanan dan minuman, serta wisatawan bisa lebih bersantai dengan tempat duduk dan meja hingga berenang di kolam yang sudah kami sediakan,” jelasnya.
Objek wisata sunset point sekarang ini sangat terkenal di kawasan pariwisata Amed, sehingga jika wisatawan liburan dan mengagendakan tour ke wilayah Bali Timur maka sunset point ini wajib dikunjungi.
Sunset Point di objek wisata di Karangasem ini memang menyuguhkan pemandangan alam indah dan menarik.
Berada di Sunset Point ini tidak hanya ideal pada sore harinya saja, pada siang hari dari spot ini wisatawan bisa bersantai menikmati keindahan Teluk Jemeluk, sebuah pantai yang digunakan untuk kegiatan rekreasi snorkeling dan diving, sekaligus tempat nelayan berlayar untuk mencari tangkapan ikan.Disinilah tempat bersantai paling ideal saat sore hari, sebuah tempat cantik dan instagramable, alamnya yang tenang dan indah, sambil bersantai wisatawan bisa juga selfie dengan latar belakang siluet pemandangan matahari terbenam.
Terlebih objek wisata Amed Karangasem sekarang ini semakin populer, awalnya berkembang karena keindahan alam bawah lautnya yang mengagumkan sehingga menjadi tujuan wisata bahari seperti untuk rekreasi diving dan snorkeling.
Kemudian mulai berdiri penginapan atau hotel yang memungkinkan wisatawan menginap dan menikmati keindahan alam kawasan tersebut lebih maksimal, akhirnya lambat laun pariwisata di kawasan Bali Timur berkembang dengan baik.Selain banyak akomodasi hotel di kawasan ini juga banyak berdiri restoran, berbagai pusat layanan wisata seperti untuk keperluan wisata bahari, tour hingga sewa mobil sehingga melengkapi kebutuhan liburan wisatawan. (Sbn)