Denpasar (Spotbalinews) –
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati membuka Pemutaran Film dan Pameran Seni Warga Binaan Pemasyarakatan ANTRABEZ ( Anak Terali Besi) di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar, Rabu (5/1).
Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwasannya pemutaran film dan pameran seni ini merupakan salah satu ajang sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai proses pembinaan yang berlangsung pada lembaga pemasyarakatan khususnya kelas IIA Kerobokan.
Film Dokumenter Antrabez (Anak Terali Besi) yang digarap oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali menggambarkan upaya pembinaan kepada para narapidana di dalam lapas tidak menyeramkan dan tidak mencekam seperti pandangan masyarakat pada umumnya.
“Film dokumenter ini merupakan upaya menangkal persepsi negatif terhadap keberadaan lapas. Lapas merupakan jembatan yang akan mengantarkan saudara-saudara kita para narapidana untuk dapat kembali diterima disisi masyarakat serta mampu memberikan kontribusi positif sesuai dengan potensinya masing-masing, yang digali selama proses pembinaan, ” imbuhnya.
Wagub Cok Ace juga menambahkan bahwa kegiatan ini tentunya sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali, dalam upaya memuliakan manusia Bali untuk menjadi pribadi yang berlandaskan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, sehingga mampu berperan aktif dalam pembangunan. Proses yang dilakukan oleh Lapas kelas IIA Kerobokan dalam membangkitkan kreatifitas di bidang seni dan budaya, merupakan wujud nyata kontribusi lembaga dalam upaya pemajuan dan penguatan Kebudayaan Bali.
“Sudah sepantasnya seluruh komponen masyarakat memberikan ruang-ruang apresiasi kepada Narapidana maupun mantan Narapidana, tembok lapas dan jeruji besi bukan halangan bagi warga binaan untuk terus berkreativitas, ” tuturnya.
Film Dokumenter ANTRABEZ yang di sutradarai oleh Erick EST menggambarkan bagaimana kondisi warga binaan di Lapas khususnya di Lapas Kelas 2 Kerobokan dan bagaimana perjalanan group band ANTRABEZ dari tahun 2016-2021 yang terus berkarya lewat lagu lagu serta video klip yang mereka buat meskipun mereka berada di dalam lapas menjalani masa tahanan mereka. Dengan pemutaran film ANTRABEZ diharapkan masyarakat mengetahui bahwa kondisi lapas tidak seseram yang dipersepsikan di tengah masyarakat.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara serta unsur Forkompimda, juga digelar pameran seni hasil warga binaan di wilayah kerja Kementerian Hukum dan HAM Bali seperti lukisan, vas bunga, tas, baju yang menggunakan bahan baku dari limbah daur ulang.
Untuk diketahui pemutaan film dokumenter ANTRABEZ diselenggarakan selama 5 hari mulai 5 Januari 2022 mulai Pukul 14.00 WITA secara Gratis di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar.(rls)