Singaraja, spotbalinews.com-
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyerahkan 12.000 bibit cabai kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sebagai bentuk dukungan dalam mengoptimalkan lahan non produktif di lingkungan Pemkab Buleleng melalui Gerakan tanam cabai.
Menurutnya, gerakan tanam cabai di lahan tidur ini dapat meningkatkan produksi cabai sehingga dapat mengendalikan inflasi khususnya komoditas cabai di Kabupaten Buleleng.
“Bantuan penyediaan 12.000 bibit cabai sebagai bentuk komitmen dan langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan di Bali dengan mengoptimalkan ruang pekarangan dan mempromosikan pertanian di tengah perkotaan, ” kata Erwin di acara Gerakan Tanam Cabai, Jumat (1/3/2024).
Erwin menambahkan bahwa selama tahun 2023, cabai rawit sudah 6 kali menjadi komoditas tertinggi penyumbang inflasi di Buleleng. “Varietas cabai yang ditanam adalah jenis cabai lokal yang digemari masyarakat dan diperkirakan dapat dipanen dalam 3-4 bulan mendatang, sehingga akan meningkatkan produksi cabai lokal,” pungkasnya.
Untuk mengendalikan harga pangan, sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait di Bali terus diperkuat. Melalui langkah tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi tahun 2024 tetap akan rendah dan terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1%.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyampaikan bahwa program ini terlaksana melalui pemanfaatan lahan tidur seluas 2 hektar milik Pemerintah Kabupaten Buleleng yang belum dioptimalkan sejak 2005.
Untuk tahap awal, katanya, lahan iniakan ditanami dengan cabai yang sering menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Buleleng. Selanjutnya, komoditas lain seperti bawang dan sayuran juga akan diujicobakan untuk ditanam di lahan tersebut.
Lihadnyana menambahkan bahwa pengolahan lahan tidur ini dibantu oleh TNI yang didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup dan pendampingan oleh Dinas Pertanian. “Ke depan, hasil panennya akan dibeli oleh Perumda Buleleng sebagai offtaker,” ujarnya.
Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra selaku Ketua Satgas Pangan Provinsi Bali sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Made Indra juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi memanfaatkan aset lahan milik Pemerintah Daerah yang belum optimal untuk digunakan bagi kegiatan positif seperti ini.
“Semangat Ngrombo dalam pengendalian inflasi di Bali perlu digalakkan agar masyarakat menjadi sejahtera”, ujar Made Indra.
Selain dilakukan penanaman bibit cabai secara bersama, pada kesempatan tersebut, para peserta juga melakukan penebaran benih ikan nila dan dilanjutkan penanaman pohon buah dan tanaman langka di sekitar kolam ikan sekaligus dilakukan peresmian penggunaan Smart Farming dalam budidaya cabai oleh Sekda Provinsi Bali (Rls)