Peduli Pandemi COVID19, Anggota DPRD Gianyar Made Budiasa Bagikan Hasil Kebun kepada Warga Kurang Mampu serta Disabilitas

Ir. I Made Budiasa, M.Si ditengah kesibukan sebagai anggota DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP ini menyempatkan diri untuk bercocok tanam. Setelah selama 2,5 bulan akhirnya kebun sayur dipanen dan sesuai dengan komitmen dibagikan secara gratis berupa paket sembako.

Gianyar (Spotbalinews) –

Upaya bercocok tanam ditengah pandemi Covid-19 memberikan hasil panen yang dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti dilakukan Ir. I Made Budiasa, M.Si ditengah kesibukan sebagai anggota DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP ini menyempatkan diri untuk bercocok tanam. Setelah selama 2,5 bulan akhirnya kebun sayur dipanen dan sesuai dengan komitmen dibagikan secara gratis berupa paket sembako.

Dia memanfaatkan lahan yang ada di belakang pekarangan rumahnya untuk menanam aneka kebutuhan sehari-hari. Ia pun akan membagikan hasil dari tanaman yang ada di area rumahnya ini kepada warga yang tidak mampu dan berkebutuhan khusus untuk tetap dapat menjaga imunitas tubuh. 

Anggota DPRD Dapil Ubud tersebut memiliki inisiatif menggunakan lahan ini di masa pandemi Covid-19. Meskipun Ia mengaku memiliki berbagai kesibukan sebagai wakil rakyat tetapi tidak menyurutkan minatnya dalam memanfaatkan lahan di rumahnya. 

Budiasa yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar akan membagikan 35 paket sembako kapada beberapa Krama kurang mampu dan penyandang disabilitas pada Rabu (8/7/2020).

Paket sembako tersebut berisikan beras dan hasil kebun sendiri seperti terung, cabai, Timun tomat. “Ini murni sebagai bentuk perhatian serta kepedulian saya selaku anggota dewan Ubud memang Kita tidak bisa memberikan kepada semua masyarakat mimimal ini kita berikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan yang cacat,” katanya.

Ia menuturkan, kegiatan berkebun saat ini dilakukan untuk mengisi waktu libur. Apalagi, kondisi penyebaran Covid-19 sekarang ini yang mengharuskan masyarakat lebih banyak berada di rumah sehingga muncullah ide untuk berkebun di area rumah. “Kami mengisi waktu di rumah saat masa pandemi ini dengan menanam tumpang sari, yang tumbuh subur serta bunga untuk keperluan sembahyang. Semuanya ditanam secara organik, sehingga menguntungkan untuk kesehatan,” ucapnya. 

Sejumlah penerima paket sembako gratis ini diantaranya Ni Wayan Koni, I Wayan Molog yang merupakan warga kurang mampu di sekitar Ubud mengaku senang mendapat bantuan paket sembako. Sementara itu penerima bantuan sembako dari kalangan disabilitas asal Desa Sayan, dan Penestanan Ubud, I Ketut Budiarsa,  I Wayan Sumadi, I Nyoman Subaga pun menyampaikan terimakasih atas perhatian dari Ir. I Made Budiasa, M.Si. selaku anggota dewan dapil Ubud semoga wabah Covid-19 cepat berlalu ( yes)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.