PKM-PM Teknologi Industri Pertanian Unud Kreasikan Daun Suji untuk Pewarna Jajanan

Tabanan (Spotbalinews) –
Mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP UNUD) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) melakukan Pemberdayaan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Tunjuk, Kabupaten Tabanan dalam Pemanfaatan Tanaman sebagai Pewarna Alami pada Produksi Jajanan Sesajen Bali.

Mahasiswa yang terlibat yaitu Manika Santhi, Ni Luh Made Dwi Meliyanti Putri, Ni Made Riza Febriyani dan Ni Nyoman Dian Luswiantini.

Manika Santi dan tim melaporkan bahwa pemilihan Desa Tunjuk dikarenakan menjadi salah satu desa di Tabanan yang menjadi produsen jajanan sesajen. Produsen jajanan sesajen di Desa Tunjuk sebagian besar masih berproduksi dengan menggunakan pewarna makanan sintetis. Menindaklanjuti hal tersebut, tim memutuskan untuk bekerja sama dengan PKK sebagai solusi terbaik, yaitu menghasilkan produk jajanan sesajen Bali yang aman untuk kesehatan dan tanpa menggunakan bahan kimia berupa pewarna sintetis.

Adapun tanaman yang digunakan sebagai pewarna alami dengan pemanfaatan sumber daya alam sekitar, seperti tanaman daun suji, bunga telang, bunga gemitir dan bunga bugenvil yang mudah ditemukan dan banyak diperjualbelikan. Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, M.P selaku Dosen FTP sekaligus Pembimbing PKM PM ini menjelaskan bahwa pemanfaatan tanaman daun suji digunakan sebagai bahan pewarna hijau karena mengandung klorofil, bunga telang sebagai pewarna biru karena kandungan antosianin, bunga gemitir sebagai pewarna kuning karena aday pigmen karotenoid dan bunga bugenvil sebagai pewarna merah karena mengandung antosianin.

PKM-PM merupakan salah satu PKM di lingkungan FTP UNUD yang didanai dan menang pada tahun 2021. Harapan ke depannya melalui kegiatan berupa pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan yaitu adanya peningkatan pengetahuan PKK terhadap pemanfaatan bahan-bahan organik sekitar sebagai pewarna alami dalam pembuatan jajanan sesajen di Bali, sehingga dengan demikian masyarakat di Desa Tunjuk mampu menghasilkan produk pewarna makanan alami dan jajanan sesajen Bali yang berkualitas gizi tinggi. (Ist)
Sumber : www.unud.ac.id

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.