Tak Bijak Bermain Layang-layang, Gangguan Listrik di Bali terus Meningkat

Denpasar, Spotbalinews.com-

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali terus berupaya menekan gangguan pada sistem kelistrikan akibat layang-layang dengan sosialisasi berkala.

Tak hanya itu, tim PLN juga terjun langsung ke lapangan untuk memastikan keamanan jaringan transmisi dari berbagai gangguan, termasuk gangguan material dari layang-layang berkawat yang putus dan tersangkut pada jaringan listrik.

“Kami meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam bermain layang-layang demi kenyamanan sesama,” ujar Manager Komunikasi PT PLN UID Bali, I Made Arya, dalam jumpa pers yang digelar di Warung Jepun, Renon, Kota Denpasar, pada Selasa 27 Juni 2023.

Made Arya mengatakan, datangnya musim layang-layang seperti saat ini, PLN UID Bali menganjurkan untuk bermain layangan di tempat yang aman. Karena acap kali layangan nyangkut di jaringan listrik, yang tentu saja merugikan banyak pihak. Paling banyak mengalami gangguan jaringan kelistrikan mulai dari Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.

“Jika layang-layang tersangkut di jaringan listrik dapat menyebabkan pemadaman dan mengganggu pasokan listrik di tempat tempat penting seperti rumah sakit, bandara dan objek vital nasional,” katanya.

Dari tahun 2021 PLN sudah menurunkan layang-layang yang tersangkut di kabel sebanyak 318 dengan jumlah gangguan sebanyak 65 kali. Sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 168 dengan 28 kali gangguan. Dan pada bulan Juni 2023 sudah mencapai angka 213 dengan jumlah gangguan 27 kali yang diakibatkan oleh layang-layang.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk meminimalisir gangguan listrik akibat layang – layang, PLN juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bersama – sama mengingatkan masyarakat untuk bermain layang – layang dengan tertib dan aman.

“PLN bukan anti layang-layang, tidak lo yaa! PLN itu sahabat layang-layang, namun harus di tempat yang aman seperti di lapangan yang jauh dari gangguan,” ucapnya.

Arya menambahkan, sisa layang-layang yang menyangkut di jaringan transmisi bisa berdampak pada terganggunya operasional peralatan transmisi sehingga dapat menyebabkan terhentinya pasokan listrik ke pelanggan. Kejadian ini harus segera ditangani dengan melakukan pembersihan material layangan di atas saluran tegangan tinggi atau ekstra tinggi.

Terakhir, dirinya mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kepada PLN jika menemukan potensi bahaya pada jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile. (Aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.