Denpasar (Spotbalinews) –
Stimulus Listrik yang diberikan Pemerintah melalui PLN telah berlangsung selama 1,5tahun. Di Bali sendiri saat ini 243.768 pelanggan masih menikmati diskon tarif listrik ini. I Wayan Udayana, General Manager PLN UID Bali, Rabu (25/08/2021) mengungkapkan, jumlah pelanggan tersebut terdiri dari 165.517 pelanggan golongan Rumah Tangga, 4.251 pelanggan bisnis, 9 pelanggan industri dengan daya 450 VA, dan 71.991 pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA.
“Pemberian stimulus ini dirasa sesuai dengan kondisi yang dihadapi masyarakat khususnya saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang masih terus diperpanjang oleh pemerintah,” jelas Udayana.
Ia juga mengatakan bahwa pemberian diskon tarif listrik kepada pelanggan rumah tangga, bisnis, dan industri kecil dengan daya 450 VA sebesar 50% serta pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi sebesar 25% ini bertujuan untuk menstimuli ekonomi yang terpuruk akibat pandemic.
“Stimulus listrik ini juga memberikan pembebasan biaya beban atau abonemen sebesar 50% yang diberlakukan bagi pelanggan golongan sosial dengan daya 220 VA, 450 VA, dan 900 VA. Juga pelanggan bisnis dan industri dengan daya 900 VA,” jelasnya.
Udayana juga menjelaskan bahwa pembebasan rekening minimum sebesar 50% juga diberlakukan bagi pelanggan golongan sosial, bisnis dan industri dengan daya 1.300 VA ke atas.
Ni Nengah Sudiarti salah satu penerima stimulus listrik di Klungkung mengatakan dirinya dan keluarga merasa terbantu atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini melalui PLN.
“Kami sehari – hari hanya bekerja di kebun mencari daun pisang untuk dijual, kadang kami juga ke sawah jika ada pekerjaan di sawah, selama ini kami bergantung pada bantuan pemerintah untuk kebutuhan listrik sehari – hari,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh I Gusti Ayu Oka di Gianyar dan I Komang Yuliarta di Bangli, yang sehari – hari merupakan buruh serabutan sehingga masa pandemi ini dirinya bersyukur masih dibantu oleh stimulus listrik yang diberikan pemerintah.(rls)