“Dukung Bali Wujudkan Pariwisata Berkualitas
Denpasar (Spotbalinews) –
Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Karo Pemerintah dan Kesra Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara menerima kunjungan Duta Besar Rumania Dan Adrian Balanescu, Senin (18/10) di Jaya Sabha, Denpasar.
Dan Adrian Balanescu dalam kesempatan ini menyambut baik telah dibukanya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali meski diantara 19 negara yang bisa masuk ke Pulau Dewata, Rumania belum ada dalam daftar.
“Untuk itu, saya berharap ini adalah awal dibukanya pariwisata Bali, selanjutnya akan ada lagi negara-negara lainnya yang dibolehkan masuk ke Bali, khususnya Rumania,” terang Dan Adrian Balanescu.
Dan Adrian Balanescu mengungkapkan jika sebelum terjadinya pandemi Covid-19, sebanyak 20 ribu lebih turis Rumania berkunjung ke Bali. Ia menyakinkan kepada Gubernur Wayan Koster jika setelah pandemi turis Rumania akan kembali mengunjungi Bali.
“Saya harap tahun depan pandemi ini sudah selesai dan kondisi pariwisata Bali bisa cepat pulih,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi strategi Gubernur Bali Wayan Koster yang menginginkan agar wisatawan yang datang ke Bali adalah wisatawan berkualitas.
“Saya sudah sempat bertemu dengan Menteri Pariwisata Indonesia, saya mendengar jika strategi pariwisata Bali berfokus pada turis berkualitas atau pariwisata berkualitas. Saya sangat setuju untuk hal ini. Saya bisa pastikan turis Rumania adalah salah satu turis yang berkualitas. Selama ini belum pernah ada kasus besar dari turis Rumania di Indonesia khususnya Bali,” ungkapnya.
Selain itu, Dan Adrian Balanescu juga mengapresiasi langkah Pemprov Bali dalam menangani Covid-19 yang menurutnya sangat bagus. Ini menjadi modal baik bagi Bali sebagai destinasi wisata dunia untuk bisa kembali menerima wisatawan mancanegara.
Lebih lanjut, Dan Adrian Balanescu juga menawarkan kepada Gubernur Bali untuk menjalin kerjasama bilateral dengan salah satu provinsi di Rumania yakni provinsi Arges. Menurutnya, Bali dan Arges memiliki beberapa kesamaan yang nantinya bisa dikerjasamakan.
Pada kesempatan ini, Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan terimakasih telah berkunjung ke Bali. Dikatakan Gubernur Wayan Koster, saat ini Bali tengah bekerja keras untuk menangani pandemi Covid-19 agar semakin baik dan mencegah terjadinya lonjakan kasus baru pasca dibukanya pintu masuk bagi wisatawan mancanegara.
“Perkembangan Covid-19 di Bali sudah semakin baik, kasus baru dan meninggal sudah semakin menurun. Kasus sembuh juga terus meningkat. Kami terus meningkatkan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) di Bali. Vaksinasi di Bali sudah berjalan dengan baik selama ini. ni yang membuat kita membuka pintu bagi wisatawan mancanegara,” jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini.
Dikatakan Gubernur Wayan Koster, Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan standardisasi kepariwisataan guna mendukung terwujudnya pariwisata yang berkualitas di Pulau Dewata. Gubernur Wayan Koster juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini menjadi momentum untuk membenahi pariwisata Bali.
“Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia terus berbenah diri dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas bagi para wisatawan. Sebagai daerah pariwisata dunia, Bali terkenal tidak hanya karena alamnya yang indah tetapi juga budaya serta adat istiadatnya yang unik yang menarik wisatawan. Untuk itu pengembangan pariwisata Bali kedepannya akan selalu memperhatikan alam, pelestarian budaya serta sumber daya manusianya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi Bali telah memutuskan membuka wisatawan mancanegara, pada Kamis (14/10). Adapun negara yang diperbolehkan masuk: risiko Covid-19 rendah di level 1 dan level 2; positif rate kurang dari 5% (sesuai standar WHO); dan menerapkan kebijakan sama-sama membuka (prinsip timbal balik/reciprocal) dimana di putuskan sebanyak 19 Negara diperbolehkan masuk ke Bali, yaitu Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria dan Norwegia.(rls)