Denpasar (Spotbalinews) –
Meski kasus positif Covid-19 di Bali mulai menunjukan tren melandai ketimbang provinsi lainnya di Indonesia pada beberapa minggu terakhir, tetapi masyarakat justru diminta tidak lengah. Malah masyarakat diajak makin meningkatkan kedisplinan penerapan protokol kesehatan (Prokes) pada lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Hal ini salah satunya tujuan guna membantu pemerintah untuk meyakinkan masyarakat dunia internasional bahwa Bali terus berbenah dan aman dari Covid-19. Sehingga kasus Covid-19 makin melandai, dan pintu Bali untuk pariwisata internasional diharapkan secepatnya dapat dibuka kembali.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Manggala Utama Paiketan Krama Istri Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Bali Bangkit Bagi Organisasi Perempuan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI secara daring pada Senin (14/6) di Denpasar.
Dalam paparan singkatnya, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwa saat ini pemerintah terus melakukan berbagai upaya agar Bali bebas dari Covid-19. Di antaranya membuat berbagai kebijakan dan peraturan terkait penerapan protokol kesehatan atau sertifikasi CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) di lingkungan pariwisata, pemberian vaksinasi serta berbagai cara sosialisasi lainnya. Untuk itu, guna menyukseskan hal tersebut, dukungan masyarakat sangatlah penting.
“Saya minta kepada masyarakat sudah satu tahun kita menyepi akibat Covid-19, dan saat ini mari kita tingkatkan lagi kesadaran penerapan Prokes. Walaupun ada masyarakat yang sudah vaksin, jangan juga lengah untuk abai dengan Prokes. Prokes harus kita ke depankan,” ungkap Ny. Putri Koster yang juga merupakan seniman multitalenta tersebut.
Lebih lanjut, istri Orang Nomor Satu di Bali ini mengatakan bahwa untuk bangkit dari pandemic, selain meningkatkan kesadaran penerapan Prokes, juga harus membangkitkan semangat dalam mengatasi situasi pandemi.
“Kita tidak bisa terus terpuruk dalam situasi seperti ini, terutama dalam hal ekonomi. Terdapat berbagai macam cara untuk kita bangkit. Sebelumnya kita fokus pada satu hal, yaitu pariwisata. Sekarang saatnya kita semangat untuk fokus terhdap hal lain seperti pertanian, pemanfaatan teknologi digital untul pemasaran dan lainnya. Untuk itu, kita harus lebih memotivasi diri dalam meningkatkan kreativitas,” ajaknya memotivasi.
Ny. Putri Koster optimis jika masyarakat terus mengembangkan kreativitas, maka akan muncul sektor-sektor pembangunan ekonomi lainnya selain pariwisata.
“Sejak pandemi melanda, Dekranasda Provinsi Bali yang bekerjsama dengan pemerintah juga terus membangkitkan UKM yang ada di Bali dengan melaksanakan pameran-pameran secara gratis. Dengan hal tersebut diharapkan terjadi perputaran ekonomi ditengah masyarakat,” tuturnya.
Untuk itu, Ny. Putri Koster berharap dengan program vaksinasi yang sedang digalakan oleh pemerintah Pusat dan pemerintah daerah saat ini dapat didukung oleh masyarakat. Sehingga vaksinasi masyarakat di Bali dapat mencapai 100% secepat mungkin.
“Untuk itu, mari kita dukung bersama-sama. Saya minta ibu-ibu PKK yang ada di desa-desa juga turut membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi terkait pentingnya melakukan vaksinasi serta pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan maka kita bisa menunjukan kepada dunia bahwa Bali siap menerima kedatangan wisatawan mancanegara kembali tentunya dengan era yang baru, dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang jauh lebih baik,”pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kartini Rusandi mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan secara daring dengan melibatkan organisasi perempuan yang ada di Bali, bertujuan untuk menggerakkan para perempuan turut melakukan sosialisasi terhadap pentingnya melakukan vaksinasi Covid-19 serta penerapan protokol kesehatan.
Menurutnya keadaan Bali saat ini dari perkembangan jumlah kasus yang terjadi per hari sudah cukup melandai. Diharapkan hal tersebut akan terus menurun sehinga rencana pemerintah akan membuka border Bali pada akhir Juli mendatang dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar.
Untuk itu, ia berharap agar tidak terjadi lonjakan kasus saat border dibuka, maka sedini mungkin diharapkan peran serta masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran dalam penerapan protokol kesehatan dan menyukseskan vaksinasi.
Dalam acara tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Vaksinolog dr. Dirga Sakti dan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 dr.Sonny Harry Harmadi.(rls)