Denpasar, Spotbalinews.com-
Kabar Pemerintah Pusat yang dirasakan makin mencla mencle memancing warga Desa Adat Sidakarya kembali menyatakan keseriusannya untuk mendukung pembangunan Terminal Khusus (Tersus) Liquefied Natural Gas (LNG). Untuk membuktikan dukungannya kali ini, ratusan warga langsung memanas dan demo dengan turun bersama ke jalan untuk memajang Baliho dan spanduk di sejumlah titik strategis di jalan wilayah Desa Adat Sidakarya.
Sing main-main, sejumlah Baliho terkait berisi tulisan ‘Kami segenap elemen masyarakat Desa Sidakarya menyatakan mendukung dibangunnya Tersus LNG di kawasan perairan selat Bali di Pesisir Desa Sidakarya guna mewujudkan Bali mandiri energi bersih’. Disusul spanduk bertuliskan ‘Dari Bali Kita Buat Terang Indonesia dengan Membangun LNG di Sidakarya’.
Bendesa Adat Sidakarya Ketut Suka mengatakan rencana pembangunan LNG sebagai wujud nyata masyarakat Adat Sidakarya terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, sebagaimana telah memprakarsai agar terwujudnya Bali energi bersih. “Dukungan ini terhadap Gubernur Bali mengenai pembangunan terminal LNG di wilayah Desa Adat Sidakarya. Kedepannya, energi dan pembangkit listrik di Bali, agar ramah lingkungan,” ujar Suka, Rabu (26/4).
Pemasangan 5 baliho dan 10 spanduk di wilayah Desa Adat Sidakarya, seperti di sekitar areal Jalan By Pass Ngurah Rai, dan areal Pantai Sidakarya yang dipasang serentak. Pembangunan Tersus LNG di Kawasan Perairan Selat Bali di Pesisir Desa Sidakarya guna mewujudkan Bali Mandiri Energi Bersih, ditunjukkan secara kompak dengan memasang baliho-spanduk dan berjalan kaki sambil membawa baliho yang juga diiringi baleganjur.
“Mudah-mudahan dengan pemasangan baliho ini sebagai wujud nyata, sekaligus harapan masyarakat akan terwujudnya pembangunan Tersus LNG. Semoga pemimpin kita mau mendengar suara-suara masyarakat kecil,” jelasnya. Ditegaskan Suka, dengan ada dukungan masyarakat Sidakarya terhadap rencana pembangunan Tersus LNG, maka diharapkan proyek ini dapat segera terwujud. “Jadi tidak hanya masyarakat Sidakarya saja, tetapi ini kan untuk Bali. Alangkah baiknya kita mendukungnya, Bali energi bersih dari Sidakarya,” tegasnya.
Perbekel Desa Adat Sidakarya I Wayan Madrayasa, SH., menambahkan keberadaan Tersus LNG diharapkan mampu melepaskan Bali kedepannya agar tidak tergantung dengan listrik dari Pulau Jawa. “Kami hari ini (Rabu) menyampaikan dukungan terhadap program pemerintah, terutama Pak Gubernur. Ini baru awal pemasangan baliho dan spanduk, kalau ini tidak ditanggapi mungkin kita akan kerahkan lebih besar, hal ini supaya pemerintah pusat dapat berpikir bahwa energi bersih ini sangat kita butuhkan di masyarakat. Di mana Bali supaya terlepas dari ketergantungan listrik dari Jawa,” bebernya.
Dukungan turun dari seluruh Desa Adat Sidakarya, sehingga akan menjadi kekuatan dalam mendukung Tersus LNG. Ada 5 banjar adat; Br. Dukuh Mertajati, Br. Sari, Br. Tengah, Br. Sekar Kangin, dan Br. Suwung Kangin, sekaligus juga didukung 12 Banjar Dinas. “Kami sudah melakukan paruman, di mana seluruh elemen masyarakat kami sangat mendukung program tersus LNG ini,” pungkasnya.(jmg)