Gianyar (Spotbalinews) –
Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Sejahtera, Desa Siangan, melakukan RAT tahun buku 2020. Sekaligus membagikan 8,6 ton beras, pada anggota sebanyak 1.720 orang yang tersebar di 7 kecamatan.
Ketua KSU Mitra Sejahtera Desa Siangan, I Wayan Supartama, mengatakan kegiatan juga dilakukan dengan menyerahkan masker kepada Kepala Desa Siangan. “Pertimbangan diberikan beras karena sekarang kan kesulitan untuk kebutuhan pokok, khususnya di beras,” katanya Sabtu 6 Maret 2021.
Selain itu, dalam masa pandemi ini agar tidak berkerumun dalam mencari sembako. Maka dilayani dengan sistem jemput bola, atau dibawakan ke rumah-rumah. “Anggota kami sampai 7 kecamatan di Kabupaten Gianyar,” sebutnya.
Respon dari anggota sebagian besar mengucapkan terimakasih atas pelayanan koperasi. Apalagi sampai dibawakan berasnya ke rumah masing-masing. Ini Sebagai tindak nyata koperasi dalam melayani anggota yang setia selama ini berkoperasi di KSU Mitra Sejahtera Desa Siangan.
“Sehingga anggota juga memenuhi kewajiban dengan membayar simpanan wajib dan simpanan pokok,” tegasnya. Kemudian kegiatan saat RAT, kata dia, berpedoman pada masa pandemi. oleh karena itu pada RAT ini, ada perwakilan, pengurus, pengawas, korwil, dan beberapa pengelola yang jumlahnya 22 orang.
Prokes dilakukan sangat ketat, baik pada saat rapat maupun di luar rapat. Prokes itu seperti disiapkan tempat cuci tangan, sabun, hand sanitizer. “Setiap malam setelah tutup, ada petugas yang menyemprot desinfektan,” jelasnya.
Sejak setahun yang lalu sampai saat ini hal tersebut dilakukan. Sehingga steril setiap hari. “Agar tidak kecolongan, dan tidak ada yang kena wabah Covid-19 ini,” sebutnya.
Sampai saat ini, belum ada laporan bahwa anggota ada yang terpapar Covid-19. Ia pun berdoa agar semua anggota tetap sehat bersama keluarga. “Kalau toh itu terjadi, kita juga punya dana sosial, dan besarannya akan diputuskan oleh rapat pengurus,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya selalu mengapresiasi anggota dengan memberikan hadiah-hadiah khususnya kepada yang belanja terbanyak dalam setahun baik katagori pedagang atau perorangan.
“Ada pula undian tabungan, dengan memberikan hadiah tabungan,” katanya. Jika dilihat dari bisnis koperasi, khusus perkembangan aset pada 2019 mencapai Rp 22,3 miliar. Kini menjadi Rp 23,5 miliar, ada sedikit peningkatan aset yakni 5 persenan.
Walau demikian, ada penurunan pada capaian SHU. Hanya tercapai 73 persen yaitu Rp 174 juta. Seharunya Rp 248 juta, sehingga penurunan sekitar 27 persen. “Kami memberikan kemudahan dalam pembayaran kredit, dimana para peminjam diberikan keringanan membayar bunga selama pandemi,” tegasnya.
Namun jika nasabah sendiri yang mau membayar pokok, maka tidak ada masalah sama sekali malah sangat membantu koperasi. “Tetapi karena kesulitan kami berikan keringanan hanya dengan membayar bunga sementara waktu,” jelasnya.
Harapannya dengan anggota koperasi, tetap teredukasi dan sadar bahwa koperasi adalah miliknya. Sehingga sebagai pemilik maka diharapkan partisipasinya agar berbelanja di rumah sendiri, meminjam uang di rumah sendiri. Ia mengatakan partisipasi selama ini sudah sangat terbangun, sehingga tidak perlu dikhawatirkan di koperasi tidak ada orang yang belanja.
“Walau persaingan toko modern berjamuran, namun kami yakin koperasi tetap eksis karena minta belanja anggota tinggi,” katanya. Untuk itu, pihaknya masih optimistis ke depan akan terus bertumbuh.
“Karena pengalaman pandemi di masa tahun 2020, maka kami menyiasati dengan trik-trik baru semisal dengan mengadakan penjualan paket antar,” katanya. Semisal kebutuhan pelanggan setiap bulan, diberikan ke koperasi lewat telepon maka akan diantarkan dan hanya bayar di tempat. Bahkan tidak ada ongkos kirim.
Sekarang lebih dipertajam paket antar ini, karena ikut mendukung program pemerintah tentang PPKM. Sehingga tidak menyebabkan kerumunan dan antrean. Sementara apabila dibawakan ke rumah masing-masing akan lebih aman dan nyaman.
“Koperasi juga sudah menyebarkan brosur nomor telepon kantor dan WA serta email,” sebutnya. Untuk memudahkan pelanggan. Lanjutnya, pada masa awal orang belanja minimal Rp 200 ribu. Selanjutnya karena sudah bersifat kontinyu, berapapun paketnya akan diantarkan.
“Karena kan tidak mengantar satu orang saja, lebih-lebih satu jalur. Kami sudah siapkan tenaga, beserta fasilitasnya. Saya optimistis semua akan tercapai di 2021,” sebutnya.
Manager KSU Mitra Sejahtera Desa Siangan, I Ketut Lamun Muliana, mengatakan bahwa dari segi pengawasan juga terus diintensifkan. Tujuannya untuk kebaikan koperasi bukan untuk mencari kesalahan. “Membantu untuk menemukan dimana ada kekurangan, atau yang tidak sesuai dengan AD ART atau rencana kerja,” ujarnya.
Selaku pengurus, kata dia, karena sudah menunjuk pengelola yakni manager dengan jajarannya. Yang jumlahnya 33 orang karyawan tetap dan 3 orang karyawan tidak tetap. “Kami cuma mengawasi dengan melaksanakan rapat evaluasi perjalanan usaha setiap bulan. Sehingga dalam satu bulan kita bisa menemukan kalau ada misalnya kesalahan atau masukan dari anggota dan dari nasabah,” katanya.
Kemudian ada pula pengawasan melekat, jadi berbagai waktu untuk mengawasi. Ada yang seperti wakil ketua mengawasi, hari Senin dan Jumat. Ketua mengawasi hari Selasa, Rabu, dan Minggu. Bendahara mengawasi hari Kamis dan Sabtu. Tidak ada jadwal yang kosong. Pengawasan ini melihat bagaimana manager memanage anak buahnya.
Dan langsung mengawasi atau memantau operasional baik di simpan pinjam walaupun yang lainnya. Mencegah terjadinya hal tidak diinginkan seperti pencurian, fraud, dan lain sebagainya. Baik dari eksternal dan internal. Sehingga bisa dicegah lebih dini dan meminimalkan kerugian yang lebih besar.
Harapan kami agar semua baik pengurus karyawan bekerja apa adanya sesuai dengan jobnya masing-masing. Sesuai dengan job description. “Apa yang menjadi hak diterima, tapi jika tidak jangan. Sehingga tidak saling menggerogoti, namun simbiosis mutualisme,” sebutnya. Sehingga sama-sama maju dan sama-sama berkembang. “Kami optimistis di 2021 tetap tumbuh,” tegasnya. Walau belanja secukupnya saat ini, namun semua bisnis tetap jalan. Ia berharap pandemi ini segera berakhir dan semua berjalan lancar kembali seperti sediakala. “Harapan kami kepada anggota agar tetap mendukung koperasi ini sepenuhnya, karena dari kita,oleh kita,dan untuk kita,” sebutnya. Bahkan kemudahan bon dulu bagi anggota juga diterapkan untuk memudahkan pelanggan. Dan bunga pinjaman anggota lebih ringan dari pelanggan umum. Dukungan Dinas Koperasi juga cukup baik, sebab apapaun kesulitan selalu konsultasi dengan dinas. (Yes)