Bangli (Spotbalinews) –
Setiap lembaga adat memiliki cara yang berbeda dalam memberikan perhatian pada masyarakatnya. Seperti pada LPD Desa Adat Pulesari yang ada di Kecamatan Tembuku telah sukses melaksankan LPJ tahun Buku 2019 dengan membagikan nasi Yasa sebanyak 400 bungkus pada Krama dan juga nasabah yang hadir, serta berencana memberikan dana upacara piodalan di pura Kayangan Tiga senilai Rp 50 juta setiap tahunnya. Hal ini bertujuan lebih meringankan beban masyarakat Pulesari. Demikian terungkap pada acara LPJ pada, Senin, 27/1/2020, bertempat di bale Desa Pulesari.
Pemucuk LPD Pulesari, I Nyoman Yuda, mengungkapkan bahwa pemberian nasi Yasa pada krama pada masyarakat merupakan bentuk komitmen LPD atas program Gubernur Bali bahwasannya LPD Pulesari bebas dari sampah plastik. “Kita ingin LPD Pulesari memulai lebih awal, di sisi lain dari segi perkembangan aset LPd tahun 2019 Rp 12,8 miliar dengan pembekuan laba tahun 2019 Rp 406 juta di bandingkan tahun 2018 laba LPD Rp 356 Juta atau naik 14%, dan yang lebih penting lagi dana pembangunan yang kita serahkan tahun 2019 ini ke Desa Adat sebesar Rp 81 juta dan dana tersebut kita serahkan peruntukannya sepenuhnya ke desa Adat,” jelasnya.
Dalam acara LPJ yang berlangsung sangat meriah kita juga menyiapkan banyak hadiah pada Krama yang hadir seperti, Doorprize sebanyak 150 unit, kemudian souvernir diberikan merata pada Krama yang hadir berupa gelas setengah lusin, sedangkan hadiah utama ada 10 jenis.
“Dengan banyaknya hadiah yang kita berikan ke masyarakat Pulesari kita ingin memberikan perhatian lebih pada masyarakat dan juga sebagai bentuk apresiasi LPd atas kepercayaan Krama,” katanya.
Di luar dana pembangunan yang rutin kita berikan ke Desa adat kita juga memberikan perhatian berupa, dana upacara Ngusaba Desa senilia Rp 41 juta, tahun 2019 ,kemudian pemberian Genta pada lima pemangku di pura kayangan tiga, pemberian bantuan sembako pada Krama jompo atau lansia 12 orang berupa beras, mi instan, gula dan minyak dengan nilai Rp 100 00 perorang, kita berikan pada perhatian pecalang, pesantian kerta desa, saba desa, seka truna truni, kemudian peguyuban Jro mangku dalm betuk uang dan barang , dan tahun 2020 kita akan lebih memberikan perhatian lagi pada pura dadia rencana kita di LPd sebanyak Rp 500 000, Perdasus setiap piodalan sebanyak 14 dadia, kemudian dana Melayat akan ditingkatkan dari Rp 200.000 dan tahun 2020 ditingkatkan lagi dana melayatnya menjadi Rp 250.000. “Semoga dengan sebegitu besarnya perhatian kita baik ke desa adat maupun masyarakat kami berharap kepercayaan dan pertisipasi masyarakat Pulesari semakin meningkat terhadap laba pura Desa,” katanya.
Apalagi saat ini kita di LPd telah mampu bersaing di era industri 4.0 dengan berbagai inopasi berbasiskan teknologi atau It seperti pembayaran samsat, PBB, BPJS, pembayaran KUR, transper antar bank dan bank lain. “Saat ini kita bisa kita lakukan di LPd untuk itu kita berharap masyarakat datang saja ke LPd semua pelayanan bisa kita berikan pada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, I Made Kertana, selaku Bendesa Adat Pulesari, menambhkan sangat mengapresiasi serta bangga atas sebegitu besarnya manpat yang sudah bisa di berikan LPd ke Desa adat maupun masyarakat untuk itu kedepanya kita berharap pada LPd tetap memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat dan kepada seluruh Krama Pulesari kita barharap dukungan dan pertisipasi nya sehingga kedepanya kehadiran LPd akan lebih memberikan asas manpaat demi kesejahteraan masyarakat Pulesari imbuhnya.
Disisi lain, I Gusti Ngurah Sandinata, selaku Koordinator LPLPd Kabupaten Bangli menambhkan sangat menyambut dengan pelaksanaan LPJ Pulesari yang sudah bisa tepat waktu ini juga Telah sesuai dengan Perda nomer 3 LPd tahun 2017 dan Pergub nomer 44 Tahun 2017 bahwasanya setiap LPd wajib melaksanakan LPJ paling lambat Bulan Maret setiap tahunnya, dari segi peringkat LPd di mana di Kecmatan Tembuku LPd masuk predikat Nomor 4 dari 36 LPD. (Yes)