Pegadaian: Waspada Modus Penipuan Lelang Online

Denpasar, Spotbalinews.com
PT Pegadaian mewanti-wanti masyarakat agar selalu berhati-hati jika mendapat informasi mengenai lelang atau penjualan barang dengan harga murah secara online melalui media sosial baik Instagram, Facebook, Twitter, maupun jejaring pesan seperti SMS hingga Whatsapp.

“Maraknya penipuan berkedok lelang, undian berhadiah, serta rekrutmen tenaga kerja yang mencatut nama Pegadaian, kami menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyikapi dan jangan mudah tergiur,” ujar Kabag Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar Komang Hari Wibawa, S.E, dalam acara Media Gathering Pegadaian bersama awak media bertempat di Gade Cafe Denpasar, Senin (26/6/2023).

Pegadaian, ditegaskan Komang dalam melakukan lelang tidak pernah melakukan secara online. “Lelang dilakukan secara langsung di outlet-outlet yang telah disediakan Pegadaian,” katanya.

Pelaku melancarkan modusnya melalui media sosial yang mengatasnamakan Pegadaian, PT Pegadaian, atau PT Pegadaian (Persero). Ia menawarkan berbagai barang berharga mulai dari mobil, sepeda motor, emas, handphone, laptop atau barang berharga lainnya.

“Lewat media sosial masyarakat ditawari berbagai barang lelang dengan iming-iming harga murah. Kemudian mereka diminta melakukan pemesanan, selanjutnya mentransfer dana sesuai harga barang yang dipilih,” jelasnya.

Untuk meyakinkan calon korban, pelaku tidak segan-segan membuat kartu identitas seperti KTP, NPWP, bahkan kartu identitas karyawan (ID Card) palsu. Beberapa materi iklan baik poster maupun video asli Pegadaian pun dicatut agar calon korban terkecoh. Selain itu ditayangkan pula chat atau video testimoni seolah-olah transaksi benar-benar ada.

Tidak hanya itu saja, upaya penipuan juga dilakukan dengan dalih atau modus nasabah Pegadaian mendapatkan undian berhadiah, yang mana nasabah diharuskan mentransfer sejumlah uang untuk biaya administrasi.

Tidak hanya dua modus itu saja, pelaku juga ada yang menggunakan modus perekrutan tenaga kerja Pegadaian yang bekerja sama dengan travel perjalanan.

“Dalam modus ini, calon mangsa akan disuruh mentransferkan uang untuk biaya akomodasi perjalanan, jika calon mangsa sudah dinyatakan diterima bekerja di Pegadaian. Nah, setelah ditransfer, nomor hp calon mangsa akan diblokir oleh pelaku, sehingga calon mangsa tidak bisa konfirmasi kelanjutan proses rekrutmen tersebut,” ungkapnya.

Oleh karenanya, atas dasar laporan dan informasi dari masyarakat yang mengaku pernah mendapatkan informasi yang mengarah upaya penipuan, Komang mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan segera mencari informasi pembanding melalui website resmi Pegadaian.

Modus selanjutnya, minta mengganti password. “Seperti apa yang sering kami sampaikan, kami dari pegadaian tidak pernah menanyakan username dan password tersebut,” ujarnya. Apalagi menghubungi secara personal kepada nasabah, itu tidak pernah pihaknya lakukan.

“Tolong hati-hati dengan OTP, jika ada orang menelpon yang meminta OTP yang dikirim melalui SMS, jangan diberikan, karena itu akan bisa mereset password aplikasi yang ada,” imbuhnya.

Ia pun membagikan tips agar terhindar dari tindak penipuan. Caranya yaitu pastikan informasinya benar dan masuk akal, kemudian cek apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya, serta lakukan ricek dengan mengkonfirmasi kanal resmi perusahaan yang sebenarnya.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan harga murah dan mentransfer uang secara gegabah. Silakan melakukan konfirmasi Call Center Pegadaian di nomor : 1500 569 atau Whatsapp : 0811 1500 569. Masyarakat dapat pula melakukan konfirmasi ke website www.pegadaian.co.id atau akun media sosial resmi perusahaan,” tandasnya. (Aya)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.