Denpasar (Spotbalinews) –
Perkumpulan Dosen Hindu Indonesia (DHI) didorong mampu sebagai fasilitator dalam ranah kajian akademik, sehingga dapat memperkuat pemahaman akan nilai-nilai moderasi beragama yang memang digaungkan oleh Kementerian Agama. Demikian salah satu poin sambutan Plt. Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI yang dibacakan oleh Direktur Pendidikan Hindu, I Gusti Made Sunartha, S.Ag., MM saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Dosen Hindu Indonesia (DHI) dan Dharma Yatra ke Beberapa Pura Besar di Bali, Sabtu (15/1) di POP Hotel, Denpasar.
Plt Dirjen mengapresiasi terselenggaranya Rakernas yang dilaksanakan pertama kali tersebut.
DHI Diharapkan dapat memberikan manfaat dalam berbagai bidang, utamanya proses pendidikan dan pembelajaran terhadap masalah, khususnya kajian ilmiah dalam realita sosial keagamaan. Selanjutnya sebagai diskusi ilmiah, dengan mengkaji ulang persoalan-persoalan yang telah ada. “Yang ketiga membangun atau meneguhkan semangat think globally act locally and respect to pluralrity dengan mengangkat aspek kearifan lokal menyangkut keberagaman yang dikaitkan dengan konteks global dan pluralisme,” ujar Direktur Sunartha membacakan sambutan.
Lebih lanjut dikatakan akhir-akhir ini Kementerian Agama aktif mempromosikan pengarusutamaan moderasi beragama dan literasi beragama dengan menguatkan komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, serta penerimaan terhadap tradisi. Hanya saja tidak bisa ditampik terjadi beberapa kasus menyangkut keagamaan. “Di sini kami rasa peran serta DHI melakukan sebuah kajian ilmiah untuk dapat memberikan argumentasi yang logis, agar masyarakat dapat memahami kontekstualisasi ajaran agama yang dituangkan dalam ekspresi beragama, khususnya dalam sistem ritus atau ritual keagamaan,” lanjutnya.
“Kami berharap Rakernas pertama DHI ini dapat merumuskan program-program strategis yang dapat menunjang aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, penguatan aspek pluralisme kehidupan beragama, dan menjadi lokomotif pembangunan SDM Hindu ke depan,” imbuh mantan Kabag Perencanaan UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini.
Kegiatan ini mengangkat tema ‘Rakernas I Dosen Hindu Indonesia Berkomitmen Mengoptimalisasikan Implementasi Ajaran Hindu melalui Catur Dharma Perguruan Tinggi’.
Sementara itu, Ketua DPP DHI, Drs. Agus Wijaya, S.Pd., S.Ag., M.M menyampaikan
Adapun yang tergabung dalam DHI, yakni para dosen yang beragama Hindu yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. “Tidak hanya dosen yang mengajar agama Hindu, tapi dari berbagai bidang keilmuan,” ungkapnya.
Dengan potensi ini ada sembilan program yang dibahas dalam Rakernas, di antaranya yakni memperbanyak tulisan berupa buku, melaksanakan forum ilmiah, kewirausahaan, kerja sama nasional dan internasional, jurnal, koperasi, dan sebagainya.
Pria asal Jagaraga Buleleng ini, dalam kesempatan tersebut turut berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga kegiatan bisa terlaksana. Mulai dari Pemprov Bali, BPD Bali, sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta, serta pihak lainnya.
Sekretaris DPD DHI Provinsi Bali Prof. Dr. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M. yang juga Rektor Undiknas dalam sambutannya mendorong Rakernas ini bisa menghasilkan program-program yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. “Dibutuhkan tenaga, pikiran, dan sinergi yang kuat. Terlebih dihadapkan pada dinamika di masyarakat ini. Dengan tekad dan semangat yang tulus dari para anggotanya, niscaya organisasi ini dapat mewujudkan visi dan misi organisasi,” ujarnya.
Sejalan dengan profesinya sebagai dosen, maka para anggota DHI memiliki potensi besar untuk membangun masyarakat, sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). “Semoga dari forum ini lahir ide-ide dan gagasan yang inovatif, sehingga dapat meningkatkan eksistensi Dosen Hindu Indonesia,” harap Sri Subawa.
Ketua Panitia Rakernas I DHI, Dr. Ir. Ni Wayan Widhiasthini, S.Sos., M.Si dalam laporannya menerangkan kegiatan dilaksanakan secara hybrid dengan diikuti 70 peserta yang merupakan perwakilan dari DPD-DPD DHI. “Adapun agenda kegiatan, yakni bertujuan untuk merumuskan program kerja pada tahun 2022, sesuai dengan profesi anggotanya maka tentu yang dirumuskan terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkapnya.
Pihaknya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini, di antaranya Pemprov Bali dan BPD Bali. Kegiatan rapat kerja dipercayakan kepada pihak Undiknas, sementara Dharma Yatra kepada pihak UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Pada kesempatan itu, ditampilkan paduan suara dari ISI Denpasar yang menyanyikan hymne DHI. (sas/nya)