
Tabanan (Spotbalinews) –
Beberapa strategi dilakukan PT BPR Dana Karya Nusa selama setahun pandemi Covid19 tetap tumbuh positif. Strategi ini dipaparkan oleh Direktur Utama PT BPR Dana Karya Nusa, Eko Budi Handoyo, Senin (29/3) di kantor setempat, Sanggulan, Kediri Kabupaten Tabanan.
Ia mengatakan, PT BPR Dana karya Nusa yang beralamat di Jl By Pas Ir Soekarno, Banjar Dinas Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan ini memberikan pelayanan lebih cepat kepada nasabah, sehingga nasabah tidak menunggu terlalu lama.
“Misalnya terkait pelayanan di kasir, di CS. Jangan sampai nasabah menunggu lama baru dilayani. Apa yang diperlukan nasabah, itu yang kita berikan. Jangan sampai menunggu lama untuk dilayani,” katanya.

Selain itu, BPR harus memahami produk apa yang diperlukan masyarakat/nasabah misalnya investasi ataukah perlu rumah untuk tempat tinggal. “Itu kita berikan dengan bunga yang bersaing,” tegas Eko.
Ia mengakui jika selama setahun pandemi ini memang agak susah dan sudah mampu mengumpulkan aset Rp 16 miliar serta dana pihak ketiga sampai Rp 5 miliar. “Di masa pandemi ini, money changer kan nganggur uangnya, kita jalin kerja sama dan kita kelola uangnya daripada nganggur. Kita ambil sesuai jangkanya, kita pilah,” jelasnya.
Dikatakan Eko, strategi lainnya bisa tumbuh di masa pandemi adalah kesempatan untuk memilih-milih nasabah. “Dari pengajuan yang ada kita SLIK jadi kelihatan yang bagus dan tidak, kita ambil kesempatan ini untuk mengambil nasabah kredit. Kita tawarkan dengan fasilitas bunga kompetitif dan pelayanan,” ucap Eko.
Sehingga PT BPR Dana Karya Nusa bisa mengambil nasabah yang bagus. “Meskipun ada masalah tapi sudah dapat kita hadapi. Penyelesaian dilakukan dengan sebaik-baiknya. Itu yang menyebabkan selama setahun ini bisa bertahan,” terangnya.
Menurut Eko, sektor yang dianggap berpeluang menjadi nasabah kredit adalah pelaku usaha warung makan, alat-alat kesehatan seperti pembuatan masker, cairan penyanitasi tangan, toko-toko besi dan industri yang masih bertumbuh di masa pandemi. “Kalau pariwisata memang tidak kita ambil sama sekali,” tegasnya. (Yes )