Denpasar, Spotbalinews.com-
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Propinsi Bali sangat mendukung pelaksanaan PKB 2022 yang ke-44 yang diselenggarakan Pemprov Bali mulai tanggal 12 Juni s/d 10 Juli 2022.
Menurut Kepala KPwBI Propinsi Bali, Trisno Nugroho, Senin (13/06/2022), PKB 2022 yang bertemakan “Danu Kerthi: Huluning Amerta (Memuliakan Air Sumber Kehidupan)” dan dirangkaikan dengan penyelenggaraan Bali World Culture Celebration (BWCC) dan Jantra Tradisi Bali serta dilanjutkan dengan kegiatan G20 pada bulan Juli 2022, merupakan calender of event yang bersamaan, simultan dan konfrehensif, sehingga menjadikan gaung PKB sebagai festival budaya terbesar semakin semarak, agung dan mendunia. "Apalagi kegiatan PKB 2022 ini merupakan PKB pertama yang dilakukan secara offline/luring sejak pandemi Covid-19," katanya.
Pelaksanaan PKB tahun 2022 ini adalah waktu yang tepat karena tren Covid-19 di Bali yang terkendali sejalan dengan rendahnya kasus baru di Provinsi Bali dimana sejak Maret 2022 seluruh Kab/Kota di Bali masuk dalam risiko rendah. Hal ini disebabkan tingkat _herd immunity_ Bali yang semakin meningkat seiring dengan capaian vaksinasi I dan II yang mencapai 116,5% dan 106,9% serta vaksinasi booster mencapai 63,8% dan menjadikan Bali sebagai provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia.
Lanjut Trisno, kebijakan pemerintah yang melonggarkan aktivitas / mobilisasi masyarakat juga menjadi factor utama pemulihan pariwisata Bali, terlebih lagi terdapat pelonggaran kebijakan perjalanan yang mendorong minat wisatawan baik domestik dan manca negara untuk berwisata ke Bali.
Selain itu, sejak akhir Mei 2022 telah dibuka 17 Internasional Direct Flight terutama maskapai besar ke Bali yang mendorong peningkatan jumlah wisatawan ke Bali. Sebagai gambaran, pada Mei 2022, jumlah harian wisnus dan wisman ke Bali naik sebesar 49% dan 85% dibandingkan April 2022.
Oleh sebab itu, PKB 2022 kami harapkan sebagai tongak pemulihan dan kebangkitan ekonomi Bali terlebih lagi pada sektor Pariwisatanya.
“PKB juga mendorong kebangkitan UMKM dan cinta produk dalam negeri,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan Pameran tersebut, kata Trisno, sangat mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang dicanangkan oleh Bapak Presiden. “Kegiatan pameran produk-produk UMKM tersebut sangat bermanfaat untuk memajukan UMKM lokal bukan hanya meningkatkan penjualan tapi juga diharapkan dapat mengundang pengusaha/investor maupun potensial buyer dari luar daerah maupun luar negeri untuk membuka jaringan baru,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan agar UMKM terus melakukan pengembangan produk usaha yang semakin berkualitas, mengikuti perubahan dinamika dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk mendorong kegiatan usahanya sekaligus meningkatkan daya saing serta menciptakan produk dan pasar yang baru.
“Ke depannya perlu dilakukan untuk kebangkitan ekonomi, UMKM di tengah digitalisasi dan pasar ekspor,” katanya. Pihaknya berharap agar UMKM harus terus naik kelas melalui adaptasi beberapa hal, yaitu peningkatan kapasitas agar umkm dapat menghasilkan produk sesuai preferensi pasar luar negeri dan UMKM dapat memanfaatkan platform digital dalam dan luar negeri untuk perluasan pasar
Fasilitasi dengan agregator sebagai penetrasi awal ke luar negeri, fasilitasi akses keuangan baik perbankan maupun non bank.
Selain itu, promosi di dalam dan luar negeri secara berkelanjutan. Pihaknya juga berharap agar UMKM harus terus naik kelas melalui adaptasi beberapa hal, yaitu peningkatan kapasitas agar umkm dapat menghasilkan produk sesuai preferensi pasar luar negeri dan UMKM dapat memanfaatkan platform digital dalam dan luar negeri untuk perluasan pasar. Fasilitasi dengan agregator sebagai penetrasi awal ke luar negeri. “Selain itu, fasilitasi akses keuangan baik perbankan maupun non bank, serta promosi di dalam dan luar negeri secara berkelanjutan,” tandas Trisno. (TimSBN)