Zero Accident Tiga Tahun Berturut – Turut, Kadisnaker ESDM Provinsi Bali Apresiasi PLN Konsisten Nihilkan Angka Kecelakaan Kerja Demi Optimalkan Layanan Kelistrikan

Kepala Dinas Ketenagakerjaan & Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan bertindak selaku Pembina dalam Apel Bulan K3 Nasional yang digelar di halaman Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali.

Denpasar, Spotbalinews.com-

PT PLN (Persero) konsisten dalam menerapakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) demi memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal bagi pelanggan. Hal ini terbukti di sepanjang tahun 2023 angka kecelakaan kerja nihil alias _zero accident.

Dengan menanamkan prinsip _zero accident_ pada setiap kegiatan baik peralatan maupun personil, PLN mampu menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan sekaligus memastikan layanan kelistrikan aman dan andal.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan & Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM), Ida Bagus Setiawan sesaat setelah memimpin Apel Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2024 di halaman kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Selasa (23/01) menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong perusahaan untuk disiplin menerapkan K3.

“Kami (Disnaker dan ESDM) memperoleh penghargaan sebagai pembina K3 dan ini menjadi tantangan untuk mendorong dunia usaha untuk berkomitmen dan disiplin menerapkan K3,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan PLN sebagai mitra pembangunan telah memberikan contoh yang baik dalam penyampaian P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi perusahaan lainnya.

“Untuk tahun 2024 tentu yang telah baik harus dipertahankan, khususnya PLN yang mampu mencapai _zero accident_ diharapkan mampu menjadi _trigger_ bagi perusahaan lain, sehingga dapat meningkatkan produktivitas di lingkungan kerja dan berdampak langsung pada pembangunan daerah,” ucap Bagus.

Pada kegiatan Apel yang diikuti oleh pegawai dan mitra kerja di seluruh unit kerja PLN UID Bali berjumlah 180 orang ini, Senior Manager Distribusi PLN UID Bali, Putu Eka Astawa turut menyampaikan apresiasinya atas kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh pegawai dan mitra kerja dalam mencapai prestasi _zero accident_.

“Pada tanggal 17 – 18 Januari lalu, PLN UID Bali memperoleh penghargaan dari PLN Pusat atas pencapaian _Zero Accident_ selama 3 tahun berturut – turut untuk penerapan K3, dan penghargaan ini menjadi satu – satunya di PLN se – Indonesia,” jelasnya.

Putu Eka juga mengatakan bahwa fokus penerapan K3 didasari oleh Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dilakukan tak hanya di sisi PLN namun juga di mitra kerja.

Untuk itu, demi memastikan konsistensi pelaksanaannya, dirinya menjelaskan bahwa PLN akan terus mengelola dan meningkatkan tingkat kematangan (_maturity level_) penerapan K3, serta konsisten dalam penerapan implementasi SMK2 ( Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan ), sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ESDM No.10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan ( SMK2 ).

Selain itu, demi mencegah kecelakaan kerja khususnya di masyarakat umum, dirinya mengharapkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan keandalan ketenagalistrikan khususnya saat berkegiatan yang memiliki risiko atau berpotensi menyebabkan gangguan kelistrikan.

“Listrik itu tidak terlihat dan tidak berbau namun ketika terjadi sentuhan akan sangat berbahaya, sehingga peran masyarakat sangat diperlukan dalam hal menjaga perilaku yang menyebabkan gangguan seperti pemasangan baliho dan penjor yang dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan di masyarakat umum,” imbuhnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa PLN terus melakukan sinergi dengan berbagai _stakeholder_ untuk bersama – sama menjaga kondusifitas dan keamanan ketenagalistrikan terutama yang berkaitan dengan budaya bermain layang – layang.

Kini gangguan kelistrikan pun juga dapat direspon dengan cepat setelah adanya aplikasi PLN Mobile yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memberikan pengaduan.

“PLN memiliki Tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan mitra kerja seperti pelayanan teknik, serta aplikasi PLN Mobile yang difungsikan untuk merespon cepat keluhan – keluhan yang ada di masyarakat terkait gangguan kelistrikan sehingga dapat dengan cepat dipulihkan,” tutupnya.(rls)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.