Denpasar (Spotbalinews) –
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah membangun sinergi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Daerah Bali. Sinergi, kerjasama dan kerja keras itu telah membuahkan hasil yaitu melandainya angka penambahan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir sehingga Pembelrakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bali turun ke level 3 dan sejumlah wilayah telah ditetapkan menjadi zona kuning. Hal tersebut disampaikan Wagub Cok Ace saat menghadiri acara penyerahan bantuan tabung oksigen dan mesin generator oksigen bantuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang dirangkai dengan launching gerakan digitalisasi pembayaran rumah sakit swasta di Ruang Auditorium RSUD Bali Mandara, Rabu (22/9/2021).
Lebih jauh Wagub Cok Ace mengungkap, keberhasilan Bali dalam pengendalian Covid-19 tak lepas dari kerja keras para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dan didukung peran aktif masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan. Ditambahkannya, setahun lebih para tenaga kesehatan berjuang dan melakukan tugas melebihi kapasitas. Bahkan, dalam perjuangan itu banyak tenaga kesehatan yang meninggal karena keganasan Covid-19. “Itu merupakan pengorbanan yang luar biasa, mereka bekerja dengan penuh risiko,” ucapnya. Ke depannya, Wagub Cok Ace berharap sinergi yang telah dibangun dapat diperkuat dan ditingkatkan. Karena hingga saat ini belum ada pihak yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan benar-benar berakhir. “Mari kita terus membangun sinergi agar situasi terus terkendali, kasus konfirmasi positif makin melandai dan PPKM Bali bisa segera turun ke 2 hingga 1,” harapnya.
Pada bagian lain, Guru Besar ISI Denpasar ini juga menyampaikan terima kasih kepada Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali yang menyumbangkan 500 tabung oksigen dan mesin generator oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit rujukan Covid-19 di Bali. Selain itu, ia juga menyambut baik gerakan pembayaran online dengan menggunakan QRIS di rumah sakit. Menurutnya, saat ini digitalisasi sistem pembayaran bukan semata gaya hidup tapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. “Digitalisasi pembayaran akan menurunkan risiko penularan penyakit, tak hanya Covid-19 tapi juga menyakit lain,” pungkasnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan bahwa bantuan 500 tabung oksigen dan mesin generator oksigen ini merupakan kontribusi BI dalam membantu upaya penanganan Covid-19 di RS Rujukan. “Bantuan telah kami distribusikan secara bertahap ke sepuluh RSUD dan Asosiasi RSU swasta di Bali sejak 20 hingga 29 September 2021,” ujarnya. Ia berharap, bantuan tersebut bermanfaat untuk penanganan pasien Covid-19. Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak semua pihak bersinergi dan bahu membahu menghadapi Covid-19 agar situasi makin terkendali dan upaya perbaikan perekonomian Bali dapat dipercepat. Pada acara itu, bantuan tabung oksigen secara simbolis diserahkan kepada kepada RSUD Bali Mandara, RSUD Wangaya, dan Asosiasi RSU Swasta di Bali. Acara diakhiri dengan launching penggunaan QRIS pada pembayaran biaya rumah sakit. Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Kepala Grup Departemen Relasi Lembaga Publik dan Pengelolaan Program Sosial BI M. Nur, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dan Direktur Utama PT. BPD Bali I Nyoman Sudharma.(rls)