Danamon Peduli Gelar Konservasi Terumbu Karang, Penanaman Mangrove hingga Donasi Kano Susur Sampah di Sanur

Denpasar, Spotbalinews.com-

Sebagai bank yang berkomitmen terhadap bisnis keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) secara aktif menjalankan berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi karbon melalui program-program Danamon Peduli, salah satunya Program Peduli Lingkungan.

Melalui Peduli Lingkungan 2023, Danamon Region Bali Nusra melakukan konservasi lingkungan di Pantai Mertasari Sanur, Bali dengan menanam 1.200 bibit terumbu karang, 500 mangrove, dan 750 pohon cemara udang. Selain itu, Danamon juga mendonasikan 5 kano susur sampah untuk meningkatkan penjagaan lingkungan di area pariwisata tersebut.

Kegiatan ini menjadi kolaborasi erat antara Danamon dengan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Desa Adat Intaran melalui BUPDA Intaran dan Kelompok Sungai Bahari Intaran. Dalam seremoni yang diadakan pada Sabtu, 29 Juli 2023, Danamon melibatkan lebih dari 200an karyawan Danamon Region Bali Nusra dan turut serta hadir Wakil Gubernur Bali, Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si.; Walikota Denpasar diwakili oleh SEKDA Kota Denpasar, I B Alit Wiradana ; Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, I B Putra Wirabawa, S.TP.,MM,; Regional Head Bank Danamon Bali Nusra, I Gusti Agus Indrawan; dan Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana, SE serta Koordinator Pelaksana Kelompok Sungai Bahari, Nyoman Dana Atmaja.

“Danamon tidak hanya berkomitmen terhadap kebutuhan nasabah, karyawan, dan masyarakat luas, tetapi juga bertumbuh bersama mitra komunitas dalam program dan pengembangan bisnis berkelanjutan. Melalui program Danamon Peduli, kami giat mengampanyekan penurunan emisi karbon dan melibatkan karyawan aktif untuk mencapai target net zero carbon emission, termasuk melalui penanaman mangrove dan konservasi terumbu karang. Konservasi Terumbu Karang dan Mangroves di Pantai Mertasari Sanur merupakan salah satu inisiatif kami untuk terlibat aktif dalam berbagai pelestarian lingkungan dan program berkelanjutan,” ujar I Gusti Agus Indrawan – Regional Head Bank Danamon Bali Nusra.

Sebagai salah satu daerah pariwisata populer di Bali, Sanur merupakan salah satu kawasan pariwisata tertua di Bali yang mulai dikunjungi wisatawan sejak tahun 1930an. Sanur tidak hanya menawarkan pantai yang indah dan air jernih, tetapi juga memiliki keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Daya tarik utama dari Sanur adalah keindahan matahari terbit dan kawasan pesisir termasuk terumbu karangnya.

Terumbu karang membentang dari utara sampai selatan pesisir Sanur terdiri dari: terumbu karang yang ada dipantai Semawang Sindhu 71 ha, pantai Sanur 25 ha, dan pantai Mertasari 56 ha. Kegiatan pariwisata bahari yang terus berkembang di satu sisi mendorong peningkatan ekonomi tetapi di sisi lain mengancam kelestarian lingkungan. Berdasarkan Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 10 No 2, 2023, ditemukan beberapa penyebab rusaknya lingkungan pesisir Pantai Sanur antara lain:

Kegiatan pariwisata bahari dan pesisir itu sendiri,
Kegiatan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan,
Limbah padat dan cair yang mengalir dari saluran pembuangan baik got, sungai dan limbah hotel,
Reklamasi Pulau Serangan dan pembangunan krib

“Kelestarian ekosistem maritim Sanur saat ini menghadapi ancaman serius yang jika dibiarkan bukan hanya akan merusak alam tetapi juga perekonomian warga sekitar. Untuk itu, Danamon bersama dengan Pemerintah Kota Denpasar, Desa Adat Intaran Sanur , dan Kelompok Sungai Bahari berkolaborasi melaksanakan konservasi ini dengan harapan untuk melestarikan dan memulihkan keanekaragaman hayati yang rapuh di Sanur,” jelas Agus Indrawan

Konservasi terumbu karang merupakan langkah penting dalam pemulihan ekosistem lingkungan. Terumbu karang memiliki manfaat yang sangat penting bagi ekosistem. Terumbu karang menyediakan habitat yang sangat beragam bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan laut. Banyak ikan, moluska, krustasea, dan hewan laut lainnya bergantung pada terumbu karang sebagai tempat tinggal dan mencari makanan. Terumbu karang juga berperan dalam menjaga kualitas air laut. Mereka menyerap karbon dioksida dan memproduksi oksigen, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menghasilkan udara yang lebih bersih, serta melindungi pantai dari erosi dan badai.

Selain konservasi terumbu karang, Danamon juga fokus pada perlindungan mangrove dan pohon cemara udang. Mangrove adalah ekosistem pesisir yang penting, karena mereka berfungsi sebagai tempat berkembang biak bagi berbagai spesies laut dan melindungi pantai dari abrasi. Pohon cemara udang, di sisi lain, membantu menjaga kualitas tanah dan air di sekitarnya. Selain upaya penanaman, Danamon Peduli juga menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga kebersihan perairan Sanur. Untuk itu, Danamon telah menyumbangkan kapal susur sampah kepada Kelompok Sungai Bahari. Kapal ini akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan sampah secara rutin sehingga dapat membantu mengurangi limbah plastik dan sampah lainnya yang mencemari perairan Sanur.

“Inisiatif-inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Danamon dalam menjaga kelestarian ekosistem. Namun, upaya ini tidak cukup hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah, masyarakat, dan pelaku pariwisata. Dengan upaya kolektif dan praktik berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa keajaiban alam Sanur tetap dilestarikan untuk dinikmati oleh generasi mendatang,” tutup Agus Indrawan. (Ist)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.